kaemfret.blogspot.com - Berdamailah dgn kesedihanmu, maafkan orang yg telah menyakitimu. Mereka bilang hati itu seperti cermin. Cermin retak memang sulit dikembalikan ke keadaan semua. Namun, apakah hatimu seperti cermin yg mudah retak?
Hatimu bukan dibuat oleh manusia, hatimu adlh ciptaan Allah. Setidaknya kamu dibekali iman untk menjaganya agar tak retak-retak. Setidaknya Allah memberimu obat untk menjaga hatimu agar tak mudah retak seperti cermin.
Mungkin kamu merasa sedih, karena semakin banyak muslim yg antipati, lupa bahwa sejatinya muslim adlh bersaudara. Lupa bahwa adanya diri untk menghapus duka dan lara. Lupa adanya diri untk saling mengerti, bukan saling menghakimi, saling iri / bahkan saling benci.
Maafkanlah orang yg menyakitimu, jadilah obat bagi hati yg sakit, jadilah penentram bagi jiwa yg rindu sosok pemaaf. Berpikirlah lebih jauh untk membenci, berpikirlah lebih jauh untk mendendam / mundur. Jika semua ni kau anggap beban, maka anggaplah ni beban ternikmat.
Tidaklah seorang mukmin ditimpa keletihan, sakit, kegundahan, kesedihan, rasa sakit dan tak pula kepiluan sampai duri yg menusuknya melainkan Allah hapuskan dosa-dosanya dgn sebab itu semua. (HR. Bukhori)
Hanyalah hati yg bertakwa dgn keimanan yg kiat yg mampu bertahan dari kesedihan. Karena dlm rukun iman, kita sudah berjanji bahwa kita akan beriman pd segala takdir Allah, baik yg mengecewakan maupun yg menyenangkan. Takdir Allah tentu berada di depan kita, jangan sampai kesedihan kita membuat kita melampaui takdir Allah.
Ingatlah bahwa ni beban yg sebenarnya adlh anugerah terindah, jiwamu terpanggil untk menyeru. Jiwamu terpanggil dlm gelisah. Berdoalah padanya untk menjadikanmu istiqamah dlm dakwah. Sebab hanya denganNya kegelisahan akan menjadi kejernihan.
Di dlm dunia yg fana ini, jadikanlah hatimu ikhlas karena Allah. Dengan begitu hatimu tak bisa disamakan dgn cermin retak yg sulit dikembalikan.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin karena segala perkaranya itu baik. Dan tidaklah itu didapati kecuali dari seorang mukmin. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika tertimpa kesulitan, ia bersabar, dan itu baik pula baginya. (HR Muslim)
Masih ingin menjadi cermin retak? :)
Sumber: Dakwatuna
other source : http://tempo.co, http://kabarmakkah.com, http://detik.com
0 Response to "[Haji] Hatiku Bukan Cermin Yang Mudah Retak"
Posting Komentar