Sama seperti menjawab pertanyaan soal seks, kuncinya menjawab pertanyaan anak soal uang adlh kejujuran - tapi hanya sampai titik tertentu. “Mengatakan yg sejujurnya bukan berarti Anda harus jujur sepenuhnya. Bila berkaitan dgn anak, jujur artinya memberinya informasi sebanyak yg mampu dicernanya saat itu,” ujar Miriam Stoppard, M.D, penulis buku Questions Children Ask, “Anda bisa menjelaskan lebih dlm saat si kecil sudah lebih besar.”
Nah, berikut ni beberapa hal yg mungkin saja ditanyakan anak dan saran para ahli untk menjawabnya:
"Kenapa mobil temanku jauh lebih bagus daripada mobil kita?"
Anak-anak suka membandingkan diri dgn teman-teman sebaya. Daripada berdebat dgn si kecil soal keluarga siapa yg punya barang-barang lebih keren, Anda bisa secara halus menuntunnya berdiskusi soal prioritas keuangan yg berbeda pd tiap keluarga.
Anda bisa bilang, misalnya, keluarga Anda lebih memilih tiap tahun pergi liburan ke tempat-tempat menyenangkan / menabung demi biaya kuliah anak daripada membeli mobil mewah / rumah yg besar, demikian saran Arva Rice, direktur economic literacy di Girls.Inc, sebuah lembaga nirlaba yg programnya berfokus pd peningkatan self esteem anak perempuan.
Jika memang ada perbedaan besar antara penghasilan keluarga Anda dan keluarga teman anak, bicaralah terus terang soal perbedaan kondisi keluarga - misalnya bahwa mama dan papa temannya semua bekerja, sedangkan si kecil hanya papanya yg bekerja - bisa membuat perbedaan dlm penghasilan keluarga.
"Berapa gaji mama dan papa?"
Inilah pertanyaan di mana menjawab dgn kejujuran total bukan hal yg bijak. Sebaiknya Anda tak menyebut angka karena selain bakal tersebar ke semua teman-temannya (dan mama mereka), anak berusia kurang dari 12 tahun belum bisa benar-benar memahami nilai riil besarnya gaji Anda.
“Anak kecil pasti akan berpikir Anda sangat kaya karena bagaimana pun jumlah gaji Anda tampak jauh lebih besar dibanding uang saku mereka,” ujar Dr. Stoppard.
Jika anak berusia kurang dari 6 tahun, jawablah dgn penekanan bahwa gaji Anda dan papanya cukup untk membiayai semua kebutuhannya. Anak yg lebih besar biasanya akan menuntut jawaban lebih spesifik. Untuk menjawabnya, Ellie Williams Clinton, perencana keuangan dan penulis buku 101 Great Answers to the Toughest Financial Questions menyarankan agar Anda lagi-lagi secara halus mengubahnya menjadi diskusi mengenai bagaimana supaya bisa dpt gaji yg ‘bagus’.
Gunakan kesempatan itu untk menanamkan pentingnya pendidikan, kerja keras dan ketekunan dlm mencapai kesuksesan financial. Anda jg bisa membandingkan beberapa jenis pekerjaan untk menggambarkan beban pekerjaan dan gaji yg didapat.
"Kita kaya nggak?" / "Apa kita miskin, Ma?"
Anda bisa menjawab bahwa keluarga Anda ada di tengah-tengah karena banyak keluarga yg lebih kaya dan banyak jg yg ‘lebih miskin’. Lalu yakinkan ia soal kondisi keuangan keluarga Anda, “Mama dan papa punya cukup uang untk beli makanan, baju, dan lain-lain kebutuhan keluarga kita.”
“Bahkan jika keluarga Anda termasuk kaya, Anda tak ingin anak berpikir ia bisa semaunya menghamburkan uang / menyombong pd teman-temannya,” ujar Willard Stawski, presiden Cash University, perusahaan yg membuat materi edukasi financial bagi anak-anak. “Dan jika kondisi keuangan keluarga sedang sulit, Anda tak ingin si kecil malah jadi ikut khawatir soal bagaimana mama-papa bisa bayar sekolahnya / membeli makanan untk keluarga.” (Parenting.co.id)
Nah, berikut ni beberapa hal yg mungkin saja ditanyakan anak dan saran para ahli untk menjawabnya:
"Kenapa mobil temanku jauh lebih bagus daripada mobil kita?"
Anak-anak suka membandingkan diri dgn teman-teman sebaya. Daripada berdebat dgn si kecil soal keluarga siapa yg punya barang-barang lebih keren, Anda bisa secara halus menuntunnya berdiskusi soal prioritas keuangan yg berbeda pd tiap keluarga.
Anda bisa bilang, misalnya, keluarga Anda lebih memilih tiap tahun pergi liburan ke tempat-tempat menyenangkan / menabung demi biaya kuliah anak daripada membeli mobil mewah / rumah yg besar, demikian saran Arva Rice, direktur economic literacy di Girls.Inc, sebuah lembaga nirlaba yg programnya berfokus pd peningkatan self esteem anak perempuan.
Jika memang ada perbedaan besar antara penghasilan keluarga Anda dan keluarga teman anak, bicaralah terus terang soal perbedaan kondisi keluarga - misalnya bahwa mama dan papa temannya semua bekerja, sedangkan si kecil hanya papanya yg bekerja - bisa membuat perbedaan dlm penghasilan keluarga.
"Berapa gaji mama dan papa?"
Inilah pertanyaan di mana menjawab dgn kejujuran total bukan hal yg bijak. Sebaiknya Anda tak menyebut angka karena selain bakal tersebar ke semua teman-temannya (dan mama mereka), anak berusia kurang dari 12 tahun belum bisa benar-benar memahami nilai riil besarnya gaji Anda.
“Anak kecil pasti akan berpikir Anda sangat kaya karena bagaimana pun jumlah gaji Anda tampak jauh lebih besar dibanding uang saku mereka,” ujar Dr. Stoppard.
Jika anak berusia kurang dari 6 tahun, jawablah dgn penekanan bahwa gaji Anda dan papanya cukup untk membiayai semua kebutuhannya. Anak yg lebih besar biasanya akan menuntut jawaban lebih spesifik. Untuk menjawabnya, Ellie Williams Clinton, perencana keuangan dan penulis buku 101 Great Answers to the Toughest Financial Questions menyarankan agar Anda lagi-lagi secara halus mengubahnya menjadi diskusi mengenai bagaimana supaya bisa dpt gaji yg ‘bagus’.
Gunakan kesempatan itu untk menanamkan pentingnya pendidikan, kerja keras dan ketekunan dlm mencapai kesuksesan financial. Anda jg bisa membandingkan beberapa jenis pekerjaan untk menggambarkan beban pekerjaan dan gaji yg didapat.
"Kita kaya nggak?" / "Apa kita miskin, Ma?"
Anda bisa menjawab bahwa keluarga Anda ada di tengah-tengah karena banyak keluarga yg lebih kaya dan banyak jg yg ‘lebih miskin’. Lalu yakinkan ia soal kondisi keuangan keluarga Anda, “Mama dan papa punya cukup uang untk beli makanan, baju, dan lain-lain kebutuhan keluarga kita.”
“Bahkan jika keluarga Anda termasuk kaya, Anda tak ingin anak berpikir ia bisa semaunya menghamburkan uang / menyombong pd teman-temannya,” ujar Willard Stawski, presiden Cash University, perusahaan yg membuat materi edukasi financial bagi anak-anak. “Dan jika kondisi keuangan keluarga sedang sulit, Anda tak ingin si kecil malah jadi ikut khawatir soal bagaimana mama-papa bisa bayar sekolahnya / membeli makanan untk keluarga.” (Parenting.co.id)
source : http://imgur.com, http://lapakbunda.blogspot.com, http://solopos.com
0 Response to "Menjawab Pertanyaan Anak Soal Uang"
Posting Komentar