kaemfret.blogspot.com - Di era serba digital yg didukung dgn kemudahan berbagi informasi, membagikan foto anak di jejaring sosial menjadi hal yg wajar dilakukan. Membagikan foto anak yg pertama kali bisa berjalang, memakai baju baru, berulangtahun / asyik bermain adlh hal yg menggemaskan. Tetapi, Bunda perlu tahu, tak semua foto layak untk diunggah di social media lho.
Di satu sisi, membagikan foto anak di social media dpt menunjukkan kebanggaan kita sebagai orang tua. Tetapi sadarilah, apa yg Bunda lakukan dpt mengantar si kecil ke jurang bahaya predator online. Lantas, seperti apa foto-foto si kecil yg harus dihindari dibagikan di social media? Berikut ni penjelasannya, seperti yg dilansir olehparenting.com:
Ajarkanlah malu sejak dini pd anak, untk tak membuka aurat di depan umum. Jika sudah sejak dini mengajarkan anak untk menutup aurat, insyaallah anak tak merasa malu ketika menutup aurat, justru sebaliknya, dia akan malu ketika auratnya terbuka. Nah tanamkanlah hal ni pd anak anda sejak usia dini.
Semua foto si kecil yg sedang mandi / telanjang, jangan dibagikan di social media ya, Bunda. Di tangan orang yg salah, foto-foto seperti ni dpt disalahgunakan menjadi bahan pornografi anak. Pun foto saat si kecil di toilet. Mungkin menggelikan, tetapi bayangkan perasaan si kecil saat melihat foto itu ketika ia remaja. Anything you share online lasts forever, remember.
Terkadang memajang foto candid anak dgn pose lucu yg menggelikan, memang bikin gemas. Alih-alih menjahili anak, foto-foto seperti ni ternyata dpt menyakiti perasaannya apalagi jika ia mulai mengerti rasa malu. Jika si kecil marah dan Bunda tak menghiraukan, ia akan merasa trauma, depresi dan cemas berlebih di masa depannya. Para ahli menyebutnya sebagai child shaming online dan jangan disepelekan dampaknya bagi psikis anak.
Jika Bunda berniat mengunggah foto anak bersama teman-temannya, pastikan mendapat ijin dari orang tua lainnya ya. Bisa jadi orang tua lainnya merasa tak nyaman wajah sang anak ada di dunia maya.
Apakah Bunda pernah dgn sengaja membiarkan anak berpose dgn botol bir kemudian mengabadikannya? Atau foto membonceng anak dgn posisi ‘aneh’ dan menjepretnya kemudian mengunggahnya? Foto-foto ni mungkin terlihat seru dan lucu, tetapi jika diunggah ke social media tentu akan memancing kontroversi dan membuat orang akan beranggapan negatif, kepada keluarga Anda maupun si kecil.
Hindari membagikan nama lengkap, alamat rumah, detil sekolah, foto rumah, foto kamar dan hal-hal lain yg terkait data pribadi anak. Anda tak akan pernah tahu siapa yg diam-diam menggunakan informasi ni untk tujuan tertentu. Bijak dlm menggunakan social media ya, Bunda. Jangan sampai tujuan kita untk bersenang-senang di dunia maya justru mengantarkan si kecil ke marabahaya.(vemale)
http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/
Di satu sisi, membagikan foto anak di social media dpt menunjukkan kebanggaan kita sebagai orang tua. Tetapi sadarilah, apa yg Bunda lakukan dpt mengantar si kecil ke jurang bahaya predator online. Lantas, seperti apa foto-foto si kecil yg harus dihindari dibagikan di social media? Berikut ni penjelasannya, seperti yg dilansir olehparenting.com:
- Foto anak yg tak menutup aurat
Ajarkanlah malu sejak dini pd anak, untk tak membuka aurat di depan umum. Jika sudah sejak dini mengajarkan anak untk menutup aurat, insyaallah anak tak merasa malu ketika menutup aurat, justru sebaliknya, dia akan malu ketika auratnya terbuka. Nah tanamkanlah hal ni pd anak anda sejak usia dini.
- Foto Saat Mandi Atau Di Toilet
Semua foto si kecil yg sedang mandi / telanjang, jangan dibagikan di social media ya, Bunda. Di tangan orang yg salah, foto-foto seperti ni dpt disalahgunakan menjadi bahan pornografi anak. Pun foto saat si kecil di toilet. Mungkin menggelikan, tetapi bayangkan perasaan si kecil saat melihat foto itu ketika ia remaja. Anything you share online lasts forever, remember.
- Foto Yang Memalukan
Terkadang memajang foto candid anak dgn pose lucu yg menggelikan, memang bikin gemas. Alih-alih menjahili anak, foto-foto seperti ni ternyata dpt menyakiti perasaannya apalagi jika ia mulai mengerti rasa malu. Jika si kecil marah dan Bunda tak menghiraukan, ia akan merasa trauma, depresi dan cemas berlebih di masa depannya. Para ahli menyebutnya sebagai child shaming online dan jangan disepelekan dampaknya bagi psikis anak.
- Foto Anak Dalam Grup
Jika Bunda berniat mengunggah foto anak bersama teman-temannya, pastikan mendapat ijin dari orang tua lainnya ya. Bisa jadi orang tua lainnya merasa tak nyaman wajah sang anak ada di dunia maya.
- Foto Anak Melakukan Hal Yang Tidak Aman
Apakah Bunda pernah dgn sengaja membiarkan anak berpose dgn botol bir kemudian mengabadikannya? Atau foto membonceng anak dgn posisi ‘aneh’ dan menjepretnya kemudian mengunggahnya? Foto-foto ni mungkin terlihat seru dan lucu, tetapi jika diunggah ke social media tentu akan memancing kontroversi dan membuat orang akan beranggapan negatif, kepada keluarga Anda maupun si kecil.
- Data-Data Pribadi
Hindari membagikan nama lengkap, alamat rumah, detil sekolah, foto rumah, foto kamar dan hal-hal lain yg terkait data pribadi anak. Anda tak akan pernah tahu siapa yg diam-diam menggunakan informasi ni untk tujuan tertentu. Bijak dlm menggunakan social media ya, Bunda. Jangan sampai tujuan kita untk bersenang-senang di dunia maya justru mengantarkan si kecil ke marabahaya.(vemale)
http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/
0 Response to "Bunda, Hati-hati Jangan Upload Foto Si kecil Di saat-saat ini yaa"
Posting Komentar