This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Oh My Ghost] Sinopsis Producer Episode 12 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis drama Korea Producer episode 12 - bagian 1.

Sinopsis Producer Episode 12 (Bagian 2)
Sinopsis Producer Episode 12 (Bagian 2)Sinopsis Producer Episode 12 (Bagian 2)
Kisah Romance - Yejin dan Joonmo jg sedang menyetel kebenaran tentang Cindy. Dia tahu, walaupun Joonmo tak pernah mengatakan alasannya, tapi Joonmo terganggu oleh CEO Byun dan peka dgn keadaan Cindy. Joonmo berterima kasih pd Yejin, karena intervensinya dia dan Cindy terselamatkan.

Dua anggota tim Joonmo mengkhawatirkan Seungchan yg belum kembali. Namun, Seungchan tiba dlm keadaan mab*k dan bicara banmal terhadap semua orang. Dia bahkan ingin memeluk Yejin, tapi Joonmo menyandung kakinya sehingga dia tersungkur. Lalu, Seungchan berkicau akan membongkar rahasia Joonmo. Joonmo dan Yejin menyeretnya keluar kantor.

Seungchan-Joonmo-Yejin jalan pulang bareng. Karena dlm keadaan teler, Seungchan jalan sambil zig-zag tapi menyuruh mereka berdua untk jalan lurus. Dia mengikuti gaya Yejin pas mab*k, berjoget-joget, dan membujuk mereka makan sashimi. Yejin terkekeh melihat tingkah Seungchan. Dia bilang kalau Seungchan meniru gaya seseorang. Tiba-tiba mata Seungchan mengilat menatap Joonmo. Sejurus kemudian, dia mencium Joonmo tepat di mulut dan kabur begitu selesai. Hahaha...

Besok pagi, Seungchan terbangun di sofa Joonmo. Dia membungkuk hormat begitu Joonmo keluar dari kamar. Joonmo hanya menatap dan mendesah. Yejin keluar dari kamarnya. Melihat Seungchan sudah bangun, dia bertanya apa Seungchan ingat kejadian tadi malam? Sebelum Seungchan menjawab, dia buru-buru meminta Seungchan untk tak melakukannya, karena itu lebih baik.

CEO Byun merasa kalau riak gelombang air pasang telah berbalik melawannya. Di internet, dia memeriksa kalau para netter tersentuh oleh cerita Cindy. Kantor CEO Byun telah dipenuhi oleh grafiti. Cindy muncul dan menawarkan untk mamanggilkan jasa bersih-bersih untk membersihkan grafiti bernada hinaan itu.

Mereka makan siang bersama. CEO Byun menyerahkan dokumen pembatalan kontrak Cindy. Tanpa berpikir panjang Cindy langsung ingin membubuhkan tanda tangan. CEO Byun menghentikannya. Dia menasihati Cindy untk membaca dulu isi kontrak, apapun itu, sebelum ditanda tangani.

Mungkin CEO Byun masih memiliki hati / mungkin dia rencana lainnya, tapi dia mengatakan dgn nada sedih bahwa Cindy adlh kebanggaannya selama sepuluh tahun terakhir. “Sebelum kau melawanku, aku benar-benar berpikir kau sebagai anakku sendiri.”

Cindy menjawab dirinya tahu CEO Byun menyayanginya bak anak sendiri. Dia hanya berpikir metode yg diterapkan CEO Byun salah. “Mam, jangan takut ditinggalkan dgn membuat orang berdiri di sebelahmu dgn kontrak tak adil,” ucapnya, menyarankan CEO Byun untk memikirkan cara mengikat seseorang dgn kontrak yg lebih manusiawi. “Aku pergi, karena aku tak mau hidup sepertimu!”

Seungchan masuk ke lift di kantor dgn Taeho, yg menggodanya tentang tingkahnya semalam. Taeho menyuruh Seungchan memanggilnya dgn nama depannya dan menepuk-nepuk kepalanya. Seungchan menyadari kesalahannya. Dia berjanji akan berhenti minum, tapi Taeho menjawab bahwa tak mungkin Seungchan berhenti minum, karena akan ada orang yg mengajaknya untk terus minum. Yang harus Seungchan lakukan adlh belajar meminta maaf terus.

Taeho jg memberitahu kalau video preview yg Seungchan buat, walaupun masih kikuk, terlihat lucu. Bahkan putrinya tertawa saat menonton itu. Ini jelas membuat Seungchan berbunga-bunga. Dalam wawancara, dia mengaku tak pernah sekalipun membuat orang tertawa. Dia pernah mencobanya, tapi teman-teman mengatakan leluconnya garing dan menyuruhnya berhenti membuat lelucon. Mengetahui ada seseorang yg tak dikenalnya tertawa atas hasil garapannya memberinya semangat.

Temannya Seungchan menjelaskan bahwa perasaan yg Seungchan rasakan soal hasil garapannya itu adlh candu. Dia mengatakan Seungchan akan terobsesi untk menghibur orang. Dia mengucapkan selamat pd Seungchan, seraya mengingatkan kalau itu tak bagus buat kesehatan - terlebih ketika itu mengisap semua energinya. Dia menunjukkan benda-benda yg keren di masa jayanya di ruangan tersebut kini hanya menjadi seonggok sampah. Well, popularitas, biar bagaimanapun, akan berakhir.

Seungchan bertanya kenapa temannya itu tak pernah pergi ke pertemuan. Temannya Seungchan itu hanya tersenyum malu-malu. Seniornya Seungchan pun masuk ke ruangan dan bertanya apa yg sedang Seungchan lakukan. Begitu melongok ke arah temannya duduk, Seungchan tak menemukan siapapun.

Seungchan bercerita pd timnya mengenai kejadian itu. Anggota tim lainnya terkekeh. Mereka menyarankan Seungchan untk berhenti minum, karena orang itu mungkin penipu yg menyelinap masuk ke dlm gedung dgn ID palsu / jangan-jangan malah hantu. Seungchan makin gugup, terlebih saat Joonmo mencecarnya dgn berbagai pertanyaan.

Anggota timnya bertepuk tangan mengucapkan selamat, karena Seungchan akan sukses bertemu dgn hantu siaran yg terkenal. Mereka tertawa, tapi Seungchan tak bisa menyingkirkan kegelisahannya. Dia membuka kembali semua catatannya untk mendapatkan catatan tentang obrolannya dgn temannya.

Seungchan mengatakan bahwa dirinya sangatlah ilmiah. Dia mengaku tak peduli apapun yg dikatakan teman-temannya. Dia yakin dirinya tak melihat hantu. Jurkam bertanya, “Terus itu apa?” Seungchan memikirkan istilah yg lebih baik: itu peri, sebuah dongeng yg ada di stasiun siaran. Tinker Bell. Hahaha...

Hongsoon gelisah karena Yangmi mengabaikan pesan teksnya. Taeho datang untk memberinya kabar baik bahwa Presdir KBS akan makan malam bersama sutradara. Dia merekomendasikan Hongsoon untk ikut serta.

Saat makan malam, Hongsoon memperlihatkan otot-otot besarnya, setelah ditanya apakah sering fitness, tapi Presdir langsung berpikir Divisi variety show memiliki banyak waktu luang. Hongsoon mengganti taktik. Dia langsung memanggang daging sapi dan membuatkan minuman khusus. Presdir pun terkesan dgn keahlian Hongsoon. Tiba-tiba, Yangmi mengiriminya pesan, memintanya untk bertemu dlm waktu tiga puluh menit / hubungan mereka berakhir selamanya. Hongsoon bingung.

Presdir memberikannya gelas untk Hongsoon. Hongsoon menatap Presdir dan meminta maaf bahwa dirinya harus pergi. Dia tiba ke tempat pertemuan dgn Yangmi lebih dari waktu janjian. Dia meminta maaf dan menjelaskan supaya Yangmi mengerti apa yg sudah dilewatkannya untk menemuinya. Hongsoon memanggil pelayan.

Ketika pelayan datang, Hongsoon mengambil alih tugas memasak dgn begitu menakjubkan. Begitu jadi, dia menyodorkan nasi goreng berbentuk hati dan telur mata sapi. Dalam wawancara, dia mengaku menyesali pilihannya dgn menolak Presdir, tapi dia yakin air matanya akan kering segera.

Yejin mendapat informasi dari kantor urusan umum kalau lampu jalan diperbaiki lebih cepat dari rencana gara-gara seorang PD yg terus-menerus mengganggu. Dia bicara pd Seungchan, bertanya kenapa Seungchan melakukan itu? Dia menegur Seungchan melakukan hal memalukan sebagai seorang PD, terlebih mengancam dgn mengatasnamakan profesinya. Dia mengatakan itu tak boleh dilakukan, walau untk tujuan yg baik.

Seungchan bingung harus berkata apa. Dia menegaskan bahwa itu bukanlah dirinya, sedangkan Yejin melihatnya dgn tatapan penuh tanda tanya.

Joonmo memiliki kabar baik untk Seungchan. Dia memulainya dgn mengatakan, “Kita hidup untk saat ini, karena ratingnya naik. Cindy membuat perbedaan, dan preview-mu jg membantu.” Seungchan tumbuh semangatnya saat itu. Joonmo mempercayainya untk membuat satu video preview lagi episode berikutnya.

Ketika Joonmo mau pergi, Seungchan menghentikannya. Dia bertanya bagaimana Joonmo bisa berteman dgn Yejin sedemikian lama?


Jawaban Joonmo dipotong oleh wawancara Songhae yg ditanyai apa dia tahu programnya akan bertahan lama? Songhae mengaku bahwa dirinya tak tahu. Dia hanya menjalankannya satu episode saja tanpa berpikir apa-apa. Jika tak baik, ya harus terima kenyataan, untk mengundurkan diri. Dia mengatakan tadinya berpikir bahwa programnya hanya akan bertahan dua tahun, tapi lokasi syuting program yg cukup beragam membuat sedikit perbedaan.

Seungchan merefleksikan hari pertamanya sebagai PD. Dia berdiri di tengah hujan sambil menenteng teh pemberian Yeojung. Pikirannya bertanya-tanya bahwa yg telah dipelajarinya di sekolah bakalan tak terpakai. Dia merasa telah melakukan kesalahan besar dgn masuk ke KBS. Meski begitu, dia berusaha terus untk meyakinkan dirinya sendiri: “Mari kita coba hari ini. Jika itu tak berjalan baik, mari berhenti.”

Dalam suatu proses kehidupan, musim semi telah berlalu bagi semua orang. Joonmo kini duduk sendiri di tempat duduk, di mana dia pernah duduk bersama Yejin. Seungchan menceritakan untk orang yg berpikir tentang keberadaan orang lain, maka dia punya waktu untk memikirkan hal itu lagi. Cindy keluar dari tempat tinggalnya selama ini, meninggalkan kenyamanan yg pernah dinikmatinya. Seungchan mengatakan orang yg ingin “dilahirkan kembali”, maka harus rela melepaskan apa yg sudah diberikan.

Hongsoon dan Yangmi berdiri di lift saling menggenggam tangan masing-masing sebagai contoh benci jadi cinta. Sedangkan Songhae terus bekerja di acara barunya, untk melindungi sesuatu yg tua dan berharga. Di dekatnya, terbuka buku Taeho yg menunjukkan Bab 12: “Memahami Program yg Bertahan Lama: Jangan lupa awalnya”.

Seungchan kembali mengingat pengalamannya sebagai PD dan berjanji takkan pernah melupakannya, ketika dia merasa tak berguna dan mengatakan bahwa dirinya hanya akan bertahan untk hari ini. Ketika dia mendatangi ayunan, di mana dia sering bicara pd Yejin, dia berpikir, “Lewat orang itu, aku merasa bahagia di musim semi ini. Aku mencoba takkan melupakannya.”

Yejin tersenyum saat berjalan di sepanjang jalan sekarang dulunya gelap sekarang terang. Dia menghubungi Joonmo yg sudah tidur di larut malam itu. Dia mengeluh banyak nyamuk yg menggigitnya dan meminta untk datang menangkapinya. Joonmo menolak datang. Namun, dua detik berikutnya dia terbangun untk pergi ke rumah Yejin yg baru dlm keadaan menggerutu.

Joonmo menemukan Yejin duduk menunggu di jalan yg tadinya gelap itu. Yejin bertanya bahwa dirinya mendapat informasi dari kantor umum kota jika seorang PD mengancam jika lampu tak diperbaiki. Joonmo menegaskan bahwa dirinya tak melakukannya. Dia hanya menjawab pertanyaan operator terkait pekerjaannya. Yejin tersenyum saat Joonmo secara tak langsung mengaku.

Yejin bertanya pd Joonmo melakukannya? Kenapa dia mau datang menemuinya malam ini? Ketika Joonmo terdiam, Yejin berbalik pergi. Pada akhirnya Joonmo bicara (yes!) untk mengaku bahwa dirinya selalu berusaha untk mengejar Yejin.

“Namun, ketika aku telah menghabiskan separuh lebih hidupku untk mengikutimu, aku ragu-ragu. Setelah kupikir-pikir itu bukanlah kebiasaan, melainkan cinta,” katanya Joonmo menjawab. Dia sempat meragu karena tak ingin Yejin terbebani dgn kata-kata itu / membuat ketidaknyamanan di antara mereka. “Tapi kau tetap tak pergi dan menempel di dekatku seperti permen karet. Terima kasih.” Dia memeluk Yejin. Cieh-cieh!

Besoknya, Seungchan sedang memarkirkan mobilnya di parkiran kantor saat Cindy berusaha keras membongkar make-up dan perlengkapannya dari dlm mobil. Mereka bertemu. Cindy menjelaskan bahwa dirinya sedang menjalankan agensi mandiri, dan harus terbiasa dgn tugas-tugas ini, meskipun jelas terlihat dia berusaha meminta bantuan Seungchan. Namun, Seungchan yg tak peka hanya menyemangatinya dan pergi.

Cindy menahannya dan mengajaknya suit gunting-batu-kertas - siapa yg kalah membawa barangnya. Namun, Seungchan lagi-lagi tak mau dikalahkan. Pada akhirnya, Cindy terpaksa membongkar barang-barangnya sendirian, tapi Seungchan tersenyum dan langsung mengambil barang-barang itu. Ah, si tak peka sudah mulai belajar sekarang.

Epilog

Joonmo bicara di depan kamera dan mengatakan bahwa dia dan tim butuh waktu tiga bulan lebih untk membuat kemajuan, dan orang-orang mengatakan bahwa acaranya berubah jadi baik. Kepada anggota timnya, dia berteriak pd mereka untk membawa ide segar. Sedangkan kepada Jurkam, dia mengatakan kalau timnya lebih mempercayainya. “Perasaanku benar-benar bagus sekarang.” Ketika ditanyai soal Yejin, Joonmo menjawab bahwa semuanya baik-baik saja.

Di sisi lain, Yejin jg mengatakan di depan kamera tentang mengertinya dia rasanya punya rumah, yg mengubah pola pikirnya. Yejin merutuk kemacetan lalu lintas. Dia mengatakan sekarang dirinya punya pacar dan merasa lebih bebas. Dia takkan bertengkar tentang apapun lagi, dan membiarkan semuanya mengalir seperti air. Sebuah panggilan telpon mengganggu wawancara. Dalam sekejap dia berkelahi dgn orang yg menelponnya bahwa dirinya tak mau menerima perintah direktur terkait beberapa keputusan.

Cindy diwawancarai dan mengatakan kalau semuanya tak ada yg berbeda. Mungkin sebagai agensi baru jalannya masih tersendat-sendat, tapi dia menegaskan: “Hey, aku Cindy!” Dia lalu memarahi Manajer Park karena masih menyalakan mesin saat wawancara. Dia mengatakan di depan kamera kalau dunia bukanlah tempat yg mudah: “Meskipun yg paling berat adlh Seungchan!”

Seungchan dgn bangga menunjukkan peringkat preview-nya di mesin pencari, di mana preview terbarunya menempati posisi kedelapan - setelah sebelumnya keenam. Dia mengaku tak gila popularitas, tapi orang-orang telah menjulukinya: “Bong Joonho / Park Chanwook dari dunia variety..."

Joonmo memotong wawancara itu dgn berteriak padanya tentang tagihan yg salah: “Kau menyebut diri PD?!”

Tamat!

Komentar:
Weleh-weleh, akhirnya sinopsis Producer episode 12 - bagian 2 terselesaikan jg setelah tersendat selama beberapa hari. Menurutku, episode terakhir ni menutup keseluruhan drama dgn manis. Yejin jadian sama Joonmo. Seungchan kayaknya jadian sama Cindy, meski tak diperlihatkan. Oiya, katanya nanti hari tanggal 26 Juni besok akan ditayangkan Producer episode spesial.

Bagaimana menurutmu episode terakhir dari Producer ini?

source : http://docstoc.com, http://viva.co.id, http://kisahromance.blogspot.com

0 Response to "[Oh My Ghost] Sinopsis Producer Episode 12 (Bagian 2)"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *