kaemfret.blogspot.com - 178-el="nofollow" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibIV66da1egQAcd_BKJAD0EGOPGPs7Z1B15sCkjGhn1SnpLMek-_yOB5nuPMI4fc5FOeQiUcehffbflP1oyC-SbH6gle9tIIzrhM3EGl1oAdMA4x1_Xioaxe2h7nw-Jw6ST9lskntjK1en/s1600/tobat-ditolak.jpg">
178- Zaman semakin tua. Kehidupan semakin gila. Halal diharamkan oleh manusia, haram pun dihalalkan sebab menuruti nafsu. Dunia semakin kacau. Manusia seakan kehilangan pegangan. Kondisi semakin kacau inilah yg semakin menunjukkan bahwa Kiamat semakin dekat.
Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah terjadi sebuah peristiwa yg menjadi satu di antara sekian banyaknya tanda dekatnya Kiamat. Kejadian ni hanya terjadi sekali dan menjadi satu dari sekian banyaknya mukjizat Nabi Muhammad yg mulia.
Allah Ta’ala berfirman,
Mulanya, orang-orang musyrik menantang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Mereka meminta ditunjukkan peristiwa agung yg mustahil dilakukan oleh umat manusia sebagaimana yg dilakukan oleh Nabi-nabi sebelum beliau kepada umatnya.
Maka, bulan pun terbelah atas kuasa Allah Ta’ala. Akan tetapi, saat melihatnya, kaum musyrik mengingkari dan mengatakan bahwa terbelahnya bulan merupakan sihir yg dilakukan oleh Nabi Muhammad. Alangkah bodohnya orang-orang kafir ini.
Menjelaskan kejadian di luar nalar ini, Imam Ibnu Katsir mengatakan, Sesungguhnya terbelahnya bulan adlh peristiwa yg luar biasa. Tidak ada satu pun di antara tanda-tanda kenabian yg dpt menyamainya. Pungkas beliau sebagaimana dikutip Syeikh Mahmud Athiyah Muhammad Ali dlm Tanda Berakhirnya Dunia, Peristiwa ni di luar aturan alam yg baku, yg tak dpt diterima akal sehat. Sehingga menjadi bukti yg nyata.
Sedangkan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhuma, Tatkala kami bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Mina, kami menyaksikan bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian berada di belakang bukit, bagian yg lain berada di bawahnya. Rasul pun melanjutkan sabdanya, Perhatikanlah!
Riwayat senada dgn redaksi yg berbeda jg disampaikan oleh Imam al-Bukhari dlm kitab Shahihnya.
Hendaknya, peristiwa ni menjadi perhatian bagi kita semua. Sejak seribu empat ratusan tahun silam saja, Kiamat sudah disebutkan oleh al-Qur’an dgn kata ‘dekat’. Maka kini, hari tersebut sudah semakin dekat. Sayangnya, sebagian kita lalai dan abai sehingga terlena dgn kehidupan dunia.
Di luar itu, ada pula kelompok yg amat sibuk dgn prediksi berakhirnya dunia dlm peristiwa Kiamat. Padahal, ia belum pasti mengalaminya. Dan, yg jauh lebih pasti, bahwa semua kita akan mengalami Kiamat kecil, ialah kematian yg pasti dialami oleh semua makhluk hidup.
Semoga kita termasuk dlm golongan cerdas, yg menyadari kepastian mati dan mempersiapkan bekal untk menghadapinya. Aamiin....
Sumber : kisahikmah.com
178- Zaman semakin tua. Kehidupan semakin gila. Halal diharamkan oleh manusia, haram pun dihalalkan sebab menuruti nafsu. Dunia semakin kacau. Manusia seakan kehilangan pegangan. Kondisi semakin kacau inilah yg semakin menunjukkan bahwa Kiamat semakin dekat.
Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah terjadi sebuah peristiwa yg menjadi satu di antara sekian banyaknya tanda dekatnya Kiamat. Kejadian ni hanya terjadi sekali dan menjadi satu dari sekian banyaknya mukjizat Nabi Muhammad yg mulia.
Allah Ta’ala berfirman,
Saat (Hari Kiamat) makin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ‘(Ini adalah) sihir yg terus-menerus. (Qs. al-Qamar [54]: 1-2)
Mulanya, orang-orang musyrik menantang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Mereka meminta ditunjukkan peristiwa agung yg mustahil dilakukan oleh umat manusia sebagaimana yg dilakukan oleh Nabi-nabi sebelum beliau kepada umatnya.
Maka, bulan pun terbelah atas kuasa Allah Ta’ala. Akan tetapi, saat melihatnya, kaum musyrik mengingkari dan mengatakan bahwa terbelahnya bulan merupakan sihir yg dilakukan oleh Nabi Muhammad. Alangkah bodohnya orang-orang kafir ini.
Menjelaskan kejadian di luar nalar ini, Imam Ibnu Katsir mengatakan, Sesungguhnya terbelahnya bulan adlh peristiwa yg luar biasa. Tidak ada satu pun di antara tanda-tanda kenabian yg dpt menyamainya. Pungkas beliau sebagaimana dikutip Syeikh Mahmud Athiyah Muhammad Ali dlm Tanda Berakhirnya Dunia, Peristiwa ni di luar aturan alam yg baku, yg tak dpt diterima akal sehat. Sehingga menjadi bukti yg nyata.
Sedangkan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhuma, Tatkala kami bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Mina, kami menyaksikan bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian berada di belakang bukit, bagian yg lain berada di bawahnya. Rasul pun melanjutkan sabdanya, Perhatikanlah!
Riwayat senada dgn redaksi yg berbeda jg disampaikan oleh Imam al-Bukhari dlm kitab Shahihnya.
Hendaknya, peristiwa ni menjadi perhatian bagi kita semua. Sejak seribu empat ratusan tahun silam saja, Kiamat sudah disebutkan oleh al-Qur’an dgn kata ‘dekat’. Maka kini, hari tersebut sudah semakin dekat. Sayangnya, sebagian kita lalai dan abai sehingga terlena dgn kehidupan dunia.
Di luar itu, ada pula kelompok yg amat sibuk dgn prediksi berakhirnya dunia dlm peristiwa Kiamat. Padahal, ia belum pasti mengalaminya. Dan, yg jauh lebih pasti, bahwa semua kita akan mengalami Kiamat kecil, ialah kematian yg pasti dialami oleh semua makhluk hidup.
Semoga kita termasuk dlm golongan cerdas, yg menyadari kepastian mati dan mempersiapkan bekal untk menghadapinya. Aamiin....
Sumber : kisahikmah.com
other source : http://docstoc.com, http://satoetoedjoehdelapan.blogspot.com, http://reddit.com
0 Response to "Tanda Kiamat yang PERNAH Terjadi di Zaman Rasul - Islami"
Posting Komentar