This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Etika Kehidupan Bertetangga Dalam Islam - Cerita islami

kaemfret.blogspot.com - TETANGGA memang salah satu makhluk yg harus kita muliakan. Berbagai hak kita penuhi sehingga seseorang yg mempunyai tetangga Muslim akan dpt merasakan indahnya akhlak Islam. Bahkan tak sekedar itu, tak sekedar memenuhi haknya. Hasan Bashri menyatakan termasuk berbuat baik kepada tetangga adlh tak mengganggunya. Tidak melakukan sesuatu yg menyebabkan tetangga terganggu. Bahkan kalau tetangga tersebut yg mengganggu, kita pun harus sabar menghadapinya. Tentu kesabaran tersebut kita lakukan setelah kita memberitahukan bahwa perbuatannya mengganggu kita.

Untuk hal-hal yg sifatnya memang harus terjadi, kita harus sabar menghadapinya. Misalnya tetangga sebelah membangun / merenovasi rumah hingga terdengar berisik. Sementara apabila kita yg membangun rumah kita harus tahu diri dgn sebelumnya menyatakan permintaan maaf. Kalau ada yg melukai / merusak bangunan rumahnya kita ganti. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah bersabda, Janganlah seseorang tetangga itu melarang tetangganya yg lain untk menancapkan kayu di dindingnya untk pengukuh atap dan lain-lain. (Muttafaq ‘alaih).

Etika Kehidupan Bertetangga Dalam Islam

Terhadap tetangga yg mengganggu dgn perbuatannya pun kita harus bersabar. Misalnya mereka mengadakan pesta sampai larut malam dgn musik yg hingar bingar. Kita perlu menegurnya terlebih anak kecil kita tak bisa tidur dibuatnya. Apabila setelah ditegur tak jg mengindahkan di situlah kita patut bersabar. Juga tetangga yg suka memarkir mobil sembarang, menaruh sampah tak pd tempatnya, susah bayar iuran, dan sebagainya. Kita harus sabar menghadapinya. Yang utama kita harus memberitahu kepadanya bahwa hidup bertetangga itu saling menghargai kitapun akan menghargai. Kalau pun ia tak menghargai kita akan sabar menghadapinya. Dengan kesabaran kita insya Allah dirinya akan sadar.

Dari Abu Hurairah pula bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya, baik dgn kata-kata / perbuatan. Dan barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya dan barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yg baik / kalau tak dpt berkata baik, maka hendaklah berdiam saja, yakni jangan malahan berkata yg tak baik. (Muttafaq ‘alaih). Islampos

other source : http://tribunnews.com, http://docstoc.com, http://beritaislamiterkini.blogspot.com

0 Response to "Etika Kehidupan Bertetangga Dalam Islam - Cerita islami"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *