kaemfret.blogspot.com - Bek asing Persib Bandung, Abanda Herman, akhirnya resmi memeluk agama Islam. Kamis (18/4/2013) sore, pemain asal Kamerun itu mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid yg terletak dekat kediaman manajer Umuh Muhtar di kawasan Kiacaracondong, Bandung.
Keinginan Abanda menjadi seorang Muslim dilandasi ketertarikannya dgn agama Islam yg dinilai memiliki arti tersendiri dlm tata cara beribadah. Umuh Muhtar, mengaku sangat terharu dan bahagia, karena selama memimpin tim Persib, baru kali ni ada seorang pemain asing yg menyatakan diri sebagai mualaf. Hal itu diungkapkan Umuh, saat menjadi saksi pengucapan syahadat yg dilakukan oleh bek Persib, Abanda Herman.
Kepada Umuh, Abanda sering mengaku iri dgn para pemain dan manajemen Maung Bandung yg suka shalat berjamaah di mess sebelum laga.
Itu (memeluk agama Islam) permintaan pribadi dia (Abanda). Dia bilang bahwa dia sangat tertarik karena kita (tim) sering shalat berjamaah. Sebetulnya sudah lama Abanda menginginkan masuk Islam, tapi saya memberi waktu kepada dia agar merenungkan kembali hal itu, jangan sampai dia pindah keyakinan karena keterpaksaan. Tapi dia benar-benar mengungkapkan bahwa dirinya sangat serius dan penuh kesadaran hati ingin memeluk Islam. Saya pun menyambut gembira dan haru," kata Umuh dgn mata berkaca-kaca di depan jemaah.
Hal yg sama diungkapkan pelatih Djadjang Nurdjaman. Menurut Djanur, hari itu merupakan hari yg tak akan pernah dia lupakan dan membuat dirinya merasa sangat bahagia. "Saya sangat senang dan bahagia melihat ada pemain yg menjadi mualaf," ujar Djanur singkat.
Setelah mengucapkan syahadat, Abanda mengaku bahwa hatinya sangat merasa damai dan tenang. Terlebih karena dia merasa memiliki suasana baru di dlm hidupnya.
"Aku sangat bahagia bisa masuk Islam. Semua ni adlh berdasarkan kesadaran aku tanpa ada paksaan dari orang lain. Ini murni kesadaran aku pribadi," ucap Abanda.
Abanda jg mengaku tak memiliki masalah hubungan dia dan keluarganya di Kamerun. "Aku sudah dewasa, dan keluarga aku pun sangat mengerti dgn keputusan aku ini," kata defender jangkung berusia 29 tahun ini.
Abanda mengungkapkan ketertarikannya memilih Islam karena dia melihat di dlm Islam semua sudah diatur sedemikian rupa dan ada tata cara / doa-doanya dlm melakukan hal apa pun. Apalagi dia sering melihat rekan-rekannya melakukan salat berjemaah di mana pun dan kapan pun berada, baik sedang di Bandung maupun sedang melakukan tur luar kota.
"Aku senang melihat rekan-rekan salat berjemaah, hal itu membuat aku tertarik untk mendalami Islam. Aku sadar bahwa Islam adlh agama sempurna bagi umat manusia," katanya.
Terkait dgn khitan yg merupakan hal yg wajib dilakukan seorang muslim, Abanda mengaku hal itu sudah dilakukannya sejak dia masih kecil. Untuk ke depannya, kata Abanda, ia akan terus mempelajari hal-hal tentang Islam termasuk belajar mengaji dgn Alquran yg diberikan Jujun Junaedi kepadanya saat mengucapkan syahadat.
"Aku akan membaca Alquran dan memperdalam Islam. Nama aku pun sekarang menjadi Ahmad Abanda Herman," katanya. Ditanya soal kemungkinan menjadi warga negara Indonesia, Abanda hanya bisa tersenyum. "Kita lihat saja nanti," katanya.
Abanda saat ni berusia 29 tahun. Sebelum memperkuat Persib, ia pernah memperkuat tim-tim, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persema Malang.
Sumber: tribunnews.com, republika.co.id
Keinginan Abanda menjadi seorang Muslim dilandasi ketertarikannya dgn agama Islam yg dinilai memiliki arti tersendiri dlm tata cara beribadah. Umuh Muhtar, mengaku sangat terharu dan bahagia, karena selama memimpin tim Persib, baru kali ni ada seorang pemain asing yg menyatakan diri sebagai mualaf. Hal itu diungkapkan Umuh, saat menjadi saksi pengucapan syahadat yg dilakukan oleh bek Persib, Abanda Herman.
Kepada Umuh, Abanda sering mengaku iri dgn para pemain dan manajemen Maung Bandung yg suka shalat berjamaah di mess sebelum laga.
Itu (memeluk agama Islam) permintaan pribadi dia (Abanda). Dia bilang bahwa dia sangat tertarik karena kita (tim) sering shalat berjamaah. Sebetulnya sudah lama Abanda menginginkan masuk Islam, tapi saya memberi waktu kepada dia agar merenungkan kembali hal itu, jangan sampai dia pindah keyakinan karena keterpaksaan. Tapi dia benar-benar mengungkapkan bahwa dirinya sangat serius dan penuh kesadaran hati ingin memeluk Islam. Saya pun menyambut gembira dan haru," kata Umuh dgn mata berkaca-kaca di depan jemaah.
Hal yg sama diungkapkan pelatih Djadjang Nurdjaman. Menurut Djanur, hari itu merupakan hari yg tak akan pernah dia lupakan dan membuat dirinya merasa sangat bahagia. "Saya sangat senang dan bahagia melihat ada pemain yg menjadi mualaf," ujar Djanur singkat.
Setelah mengucapkan syahadat, Abanda mengaku bahwa hatinya sangat merasa damai dan tenang. Terlebih karena dia merasa memiliki suasana baru di dlm hidupnya.
"Aku sangat bahagia bisa masuk Islam. Semua ni adlh berdasarkan kesadaran aku tanpa ada paksaan dari orang lain. Ini murni kesadaran aku pribadi," ucap Abanda.
Abanda jg mengaku tak memiliki masalah hubungan dia dan keluarganya di Kamerun. "Aku sudah dewasa, dan keluarga aku pun sangat mengerti dgn keputusan aku ini," kata defender jangkung berusia 29 tahun ini.
Abanda mengungkapkan ketertarikannya memilih Islam karena dia melihat di dlm Islam semua sudah diatur sedemikian rupa dan ada tata cara / doa-doanya dlm melakukan hal apa pun. Apalagi dia sering melihat rekan-rekannya melakukan salat berjemaah di mana pun dan kapan pun berada, baik sedang di Bandung maupun sedang melakukan tur luar kota.
"Aku senang melihat rekan-rekan salat berjemaah, hal itu membuat aku tertarik untk mendalami Islam. Aku sadar bahwa Islam adlh agama sempurna bagi umat manusia," katanya.
Terkait dgn khitan yg merupakan hal yg wajib dilakukan seorang muslim, Abanda mengaku hal itu sudah dilakukannya sejak dia masih kecil. Untuk ke depannya, kata Abanda, ia akan terus mempelajari hal-hal tentang Islam termasuk belajar mengaji dgn Alquran yg diberikan Jujun Junaedi kepadanya saat mengucapkan syahadat.
"Aku akan membaca Alquran dan memperdalam Islam. Nama aku pun sekarang menjadi Ahmad Abanda Herman," katanya. Ditanya soal kemungkinan menjadi warga negara Indonesia, Abanda hanya bisa tersenyum. "Kita lihat saja nanti," katanya.
Abanda saat ni berusia 29 tahun. Sebelum memperkuat Persib, ia pernah memperkuat tim-tim, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persema Malang.
Sumber: tribunnews.com, republika.co.id
other source : http://okezone.com, http://okepos.blogspot.com, http://liputan6.com
0 Response to "[Sportainment] Bek Asing Persib Bahagia Menjadi Mualaf"
Posting Komentar