kaemfret.blogspot.com - wawanislam - Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adlh orang yg mencuri shalatnya. Para sahabat bertanya, Ya Rasulullah, apa yg dimaksud mencuri shalatnya? Beliau Saw berkata, Ia tak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yg paling pelit (kikir) adlh orang yg pelit mengucapkan salam. (HR. Thabrani & Hakim)
Shalat adlh salah satu ibadah yg wajib dilakukan oleh muslim yg berakal dan telah baligh. Semua Ulama baik salaf maupun khalaf sepakat akan kewajiban shalat dan menghukuminya fardhu ‘ain, kewajiban yg wajib dilakukan oleh tiap-tiap individu. Shalat termasuk rukun Islam yg kedua dan wajib ditegakkan. Sebegitu wajibnya shalat sampai tak ada rukhsah (keringanan) untk meninggalkannya bagi seorang muslim. Kalau terlupa/tertidur kita wajib melaksanakan shalat ketika ingat. Jika tak ada air untk berwudhu, kita dpt menggantinya dgn tayamum. Menjaga shalat jg merupakan wasiat Rasulullah sebelum meninggal dunia. Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba sahayamu
Pencuri Shalat Di era modern kini dan di tengah ketatnya persaingan dunia, baik dlm hal bisnis, ekonomi, politik dan sosial budaya, semua orang menginginkan hidup serba instan. Semua ingin dijalankan dgn cepat dan instan serta mudah. Tak terkecuali dlm hal ibadah termasuk shalat. Dengan alasan ingin mempersingkat dan mengefektifkan waktu, banyak muslim yg tergesa-gesa dlm melaksanakan shalat. Hal ni telah diingatkan dgn tegas oleh Rasulullah empat belas abad yg lalu dlm redaksi Thabrani dan Hakim.
Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adlh orang yg mencuri shalatnya. Para sahabat bertanya, Ya Rasulullah, apa yg dimaksud mencuri shalatnya? Beliau Saw berkata, Ia tak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yg paling pelit (kikir) adlh orang yg pelit mengucapkan salam.
Rasulullah menyebutnya dgn istilah pencuri yg paling jahat bagi muslim yg tak menyempurnakan shalatnya. Tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Kita sering marah ketika ada seseorang yg mencuri sandal kita, terlebih lagi jika kita yg menjadi para pencuri shalat karena tergesa-gesa dan tak menyempurnakan shalat baik dlm rukuk, sujud maupun salamnya.
Dalam redaksi Ahmad & ath-Thayalisi, Dari Abu Hurairah radhiallahu’ anhu berkata: Kekasihku Rasulullah sallalloohu ‘alaihi wa sallam melarangku bersujud dgn cepat seperti halnya ayam yg mematuk makanan, menoleh-noleh seperti musang dan duduk seperti kera. Dalam hal ni dpt disimpulkan bahwasanya tergesa-gesa dlm melaksanakan shalat adlh sebuah kesalahan dlm menjalankan shalat. Siapa saja yg mencuri shalat, maka amal ibadahnya menjadi sia-sia di mata Allah. Lebih dahsyat lagi, orang yg mencuri shalat dianggap tak beragama, Kamu melihat orang ini, jika dia mati, maka matinya tak termasuk mengikuti agama Muhammad SAW, dia menyambar shalatnya seperti burung elang menyambar daging. (HR. Ibnu Huzaimah).
Seorang muslim harus menjaga shalatnya, karena memang amal yg pertama kali dihisab di hari kiamat adlh shalat. Untuk menghindari mencuri dlm shalat, kita perlu mengetahui salah satu rukun dlm shalat yaitu Thuma’ninah.
Thuma’ninah adlh diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan. Para Ulama memberi batasan minimal dgn lama waktu yg diperlukan seperti ketika membaca tasbih (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq: 1/124). Dalam bahasa bebasnya, thuma’ninah dpt diartikanslow motion, pelan-pelan, dihayati, dipahami dan dinikmati.
Diriwayatkan, ada seorang lelaki yg masuk ke dlm masjid di waktu Rasulullah SAW sedang duduk. Lalu orang itu melaksanakan shalat. Setelah itu ia memberi salam kepada Rasulullah SAW., tetapi Nabi menolaknya seraya bersabda, Ulangi shalatmu, karena (sesungguhnya) kamu belum shalat!
Kemudian lelaki itu mengulangi shalatnya. Setelah itu ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah, tetapi Nabi SAW menolaknya sambil berkata, Ulangilah shalatmu, (sebenarnya) kamu belum shalat!
Laki-laki itu pun mengulangi shalat untk ketiga kalinya. Selesai shalat ia kembali memberi salam kepada Nabi SAW. Tetapi lagi-lagi beliau menolaknya, dan bersabda, Ulangilah shalatmu, sebab kamu itu belum melakukan shalat!
Demi Dzat yg telah mengutusmu dgn benar wahai Rasulullah, Inilah shalatku yg terbaik. Sungguh, aku tak bisa melakukan lebih dari ini, maka ajarkanlah shalat yg baik kepadaku, tanya lelaki itu.
Apabila kamu berdiri (untuk melakukan) shalat, hendaklah dimulai dgn takbir, lalu membaca ayat-ayat Al Qur’an yg engkau anggap paling mudah, lalu rukuklah dgn tenang, kemudian beri’tidallah dgn tegak, lalu sujudlah dgn tenang dan lakukanlah seperti ni pd shalatmu semuanya. (HR. Bukhari)
Rasulullah benar-benar memperhatikan hal ini, sehingga dgn tegas meminta salah seorang sahabat mengulang shalatnya hingga tiga kali karena meninggalkan ketenangan / thuma’ninah dlm shalat. Apabila meninggalkan thuma’ninah dlm shalat berarti shalat menjadi tak sah. Ini sungguh persoalan yg sangat serius. Rasulullah bersabda, Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud (HR. Abu Dawud: 1/ 533)
Semoga kita senantiasa memperbaiki shalat kita, agar tujuan shalat yg tertuang dlm Al Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 45 benar-benar dpt terwujud. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji & mungkar. Wallahu a’lam bis showab.
Demikian penjelasang Pencuri Shalat, Orang yg Cepat Shalatnya. Semoga Bermanfaat bagi pembaca setia :D
Shalat adlh salah satu ibadah yg wajib dilakukan oleh muslim yg berakal dan telah baligh. Semua Ulama baik salaf maupun khalaf sepakat akan kewajiban shalat dan menghukuminya fardhu ‘ain, kewajiban yg wajib dilakukan oleh tiap-tiap individu. Shalat termasuk rukun Islam yg kedua dan wajib ditegakkan. Sebegitu wajibnya shalat sampai tak ada rukhsah (keringanan) untk meninggalkannya bagi seorang muslim. Kalau terlupa/tertidur kita wajib melaksanakan shalat ketika ingat. Jika tak ada air untk berwudhu, kita dpt menggantinya dgn tayamum. Menjaga shalat jg merupakan wasiat Rasulullah sebelum meninggal dunia. Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba sahayamu
Pencuri Shalat Di era modern kini dan di tengah ketatnya persaingan dunia, baik dlm hal bisnis, ekonomi, politik dan sosial budaya, semua orang menginginkan hidup serba instan. Semua ingin dijalankan dgn cepat dan instan serta mudah. Tak terkecuali dlm hal ibadah termasuk shalat. Dengan alasan ingin mempersingkat dan mengefektifkan waktu, banyak muslim yg tergesa-gesa dlm melaksanakan shalat. Hal ni telah diingatkan dgn tegas oleh Rasulullah empat belas abad yg lalu dlm redaksi Thabrani dan Hakim.
Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adlh orang yg mencuri shalatnya. Para sahabat bertanya, Ya Rasulullah, apa yg dimaksud mencuri shalatnya? Beliau Saw berkata, Ia tak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yg paling pelit (kikir) adlh orang yg pelit mengucapkan salam.
Rasulullah menyebutnya dgn istilah pencuri yg paling jahat bagi muslim yg tak menyempurnakan shalatnya. Tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Kita sering marah ketika ada seseorang yg mencuri sandal kita, terlebih lagi jika kita yg menjadi para pencuri shalat karena tergesa-gesa dan tak menyempurnakan shalat baik dlm rukuk, sujud maupun salamnya.
Dalam redaksi Ahmad & ath-Thayalisi, Dari Abu Hurairah radhiallahu’ anhu berkata: Kekasihku Rasulullah sallalloohu ‘alaihi wa sallam melarangku bersujud dgn cepat seperti halnya ayam yg mematuk makanan, menoleh-noleh seperti musang dan duduk seperti kera. Dalam hal ni dpt disimpulkan bahwasanya tergesa-gesa dlm melaksanakan shalat adlh sebuah kesalahan dlm menjalankan shalat. Siapa saja yg mencuri shalat, maka amal ibadahnya menjadi sia-sia di mata Allah. Lebih dahsyat lagi, orang yg mencuri shalat dianggap tak beragama, Kamu melihat orang ini, jika dia mati, maka matinya tak termasuk mengikuti agama Muhammad SAW, dia menyambar shalatnya seperti burung elang menyambar daging. (HR. Ibnu Huzaimah).
Seorang muslim harus menjaga shalatnya, karena memang amal yg pertama kali dihisab di hari kiamat adlh shalat. Untuk menghindari mencuri dlm shalat, kita perlu mengetahui salah satu rukun dlm shalat yaitu Thuma’ninah.
Thuma’ninah adlh diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan. Para Ulama memberi batasan minimal dgn lama waktu yg diperlukan seperti ketika membaca tasbih (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq: 1/124). Dalam bahasa bebasnya, thuma’ninah dpt diartikanslow motion, pelan-pelan, dihayati, dipahami dan dinikmati.
Diriwayatkan, ada seorang lelaki yg masuk ke dlm masjid di waktu Rasulullah SAW sedang duduk. Lalu orang itu melaksanakan shalat. Setelah itu ia memberi salam kepada Rasulullah SAW., tetapi Nabi menolaknya seraya bersabda, Ulangi shalatmu, karena (sesungguhnya) kamu belum shalat!
Kemudian lelaki itu mengulangi shalatnya. Setelah itu ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah, tetapi Nabi SAW menolaknya sambil berkata, Ulangilah shalatmu, (sebenarnya) kamu belum shalat!
Laki-laki itu pun mengulangi shalat untk ketiga kalinya. Selesai shalat ia kembali memberi salam kepada Nabi SAW. Tetapi lagi-lagi beliau menolaknya, dan bersabda, Ulangilah shalatmu, sebab kamu itu belum melakukan shalat!
Demi Dzat yg telah mengutusmu dgn benar wahai Rasulullah, Inilah shalatku yg terbaik. Sungguh, aku tak bisa melakukan lebih dari ini, maka ajarkanlah shalat yg baik kepadaku, tanya lelaki itu.
Apabila kamu berdiri (untuk melakukan) shalat, hendaklah dimulai dgn takbir, lalu membaca ayat-ayat Al Qur’an yg engkau anggap paling mudah, lalu rukuklah dgn tenang, kemudian beri’tidallah dgn tegak, lalu sujudlah dgn tenang dan lakukanlah seperti ni pd shalatmu semuanya. (HR. Bukhari)
Rasulullah benar-benar memperhatikan hal ini, sehingga dgn tegas meminta salah seorang sahabat mengulang shalatnya hingga tiga kali karena meninggalkan ketenangan / thuma’ninah dlm shalat. Apabila meninggalkan thuma’ninah dlm shalat berarti shalat menjadi tak sah. Ini sungguh persoalan yg sangat serius. Rasulullah bersabda, Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud (HR. Abu Dawud: 1/ 533)
Semoga kita senantiasa memperbaiki shalat kita, agar tujuan shalat yg tertuang dlm Al Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 45 benar-benar dpt terwujud. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji & mungkar. Wallahu a’lam bis showab.
Demikian penjelasang Pencuri Shalat, Orang yg Cepat Shalatnya. Semoga Bermanfaat bagi pembaca setia :D
other source : http://news.detik.com, http://wawanislam.blogspot.com, http://solopos.com
0 Response to "[Kisah Islam] Pencuri Shalat, Orang yang Cepat Shalatnya"
Posting Komentar