HIKIKOMORI,PENYAKIT REMAJA JEPANG

Jepang merupakan negara maju terbesar di Asia. Tidak hanya maju secara ekonomi, tapi jg memiliki kemajuan di bidang teknologi, pendidikan, serta informasi. Tapi disamping itu Jepang mengalami kemunduran di bidang sosial sebagai imbalan akan kemajuannya. Berbagai penyakit Psikologis menghantui masyaratat Jepang karena tingkat stress yg semakin tinggi.

Hikikomori adlh salah satu fenomena sosial yg sudah dan sedang terjadi di Jepang yg sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan pemerintah Jepang karena lebih dari sejuta remaja Jepang pernah melakukan hikikomori.

Hikikomori adlh perilaku mengisolasi diri di dlm kamar dan menghilang dari aktifitas sosial di dunia nyata selama lebih dari satu tahun. Dengan demikian, para pelaku hikikomori, yg umumnya masih remaja, melakukan semua aktifitasnya di dlm kamar, / paling jauh di dlm rumah.

Lantas bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhannya. Biasanya hikikomori akan keluar sebulan sekali untk membeli perlengkapan “mengurung dirinya, mereka tetap mendapat uang dari orangtua, bahkan terkadang mereka memaksa orangtua untk mendapatkan apa yg mereka inginkan. Hal yg terekstrim adlh ada jg hikikomori yg menculik gadis kecil untk “disimpan” sebagai “teman” di kamarnya. mereka mungkin akan melepaskan gadis tersebut kalau mereka ingin, / gadis itu harus mencari jalan keluarnya sendiri, / dia tak akan pernah bisa keluar lagi.

Salah satu faktor penyebab dari semakin maraknya hikikomori adlh faktor teknologi, di mana kecanggihan teknologi, terutama kemudahan dlm akses internet, telah menyebabkan banyak remaja mengalami ketergantungan teknologi yg keblabasan. Semua aktifitas pertemanan dilakukan di dunia maya. Bahkan untk berbelanja pun dilakukan secara online. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa remaja Jepang yg melakukan hikikomori adlh remaja yg anti sosial.

Mungkin orang akan menganggap hikikomori itu sama dgn otaku. Tapi sebenarnya berbeda. otaku adlh orang yg memiliki minat / hobi yg berlebihan sehingga mereka mengabaikan kegiatan yg lain, tapi mereka masih berinteraksi dgn keluarga / tenar di dunia nyata. Seperti penggemar komik yg berlebihan, / orang yg suka dgn model kit secara berlebihan. Tapi semua hikikomori itu otaku, karena pelarian dari beban mereka adlh dgn memfokuskan diri pd hal yg mereka sukai agar mereka tak teringat akan sakitnya pergaulan sosial itu.

source : http://cnn.com, http://detik.com, http://jepangers.blogspot.com