Do Hyun menemui ayahnya yg terbaring tanpa alat bantu nafas, Joon Pyo yg melihat anaknya yg datang tak percaya kalau Joon Young sudah tumbuh dewasa. Do Hyun yg terdiam melihat ayahnya. “Agar aku bisa melihat wajahmu dgn jelas... bisakah sedikit lebih dekat?” pinta ayahnya dgn mengulurkan tangannya “Harap jangan keliru. Aku tak datang untk bertemu denganmu. Hanya karena kau terbaring di rumah sakit selama 21 tahun tak berarti bahwa pelaku menjadi korban. Jadi, jangan berpura-pura lemah dan menjadi korban.” ucap Do Hyun dgn mata berkaca-kaca Ayahnya hanya bisa tertunduk dgn air mata yg mengalir karena anaknya tak mau mendekat padanya. “Aku di sini hanya untk satu alasan, yaitu Aku ingin menanyakan sesuatu. Apakah kau merencanakan kematian Presdir Min Seo Yeon dan Ketua Cha Geon Ho?”tanya Do Hyun, ayahnya hanya menatap anaknya dgn air mata yg mengalir di pipinya.
Esok paginya di Seungjin Grup. Ki Joon, bersama ayahnya, Nyonya Seo dan Do Hyun duduk bersama. Ia mengajak mereka untk bisa bertukar pendapat tentan Hak Cha Do Hyun dan menurutnya dgn memberikan tanggung jawab pd Do Hyun adalah kesalahan besar. “Apakah maksudmu saya mengidap kepribadian ganda?” ucap Do Hyun to the point tanpa mau menutupi penyakitnya lagi. “Ya. Itu benar. Mengambil posisi di Seungjin tapi menyembunyikan penyakitnya merupakan tindakan tak masuk akal bagi para investor kita.” ucap Ki Joo menyudutkan Do Hyun “Saya tak akan menyangkalnya dan Saya jg akan bertanggung jawab mengenai hal tersebut.” tegas Do Hyun, Nyonya Seo memalingkan wajahnya pd Do Hyun tak percaya cucunya itu berani melawannya. Lalu ia membahas tentang satu masalah yg akan dibahas. Do Hyun membahas tentang kejadian 21 tahun yg lalu tentang kecelakaan mobil yg mengantarkan Ketua Cha Geon Ho. dan Presdir Min Seo Yeon menuju kematian mereka. “Apakah tak ada yg ingin Anda katakan, Presdir Cha Young Pyo?” tanya Do Hyun yg membuat Nyonya Seo melirik dan Young Pyo sedikit gelisah.
Ayahnya memberitahu kalau yg melakukan semuanya itu adalah pamannya. “Dari apa yg kuselidiki...orang yg menyuap sopir itu adalah Pamanmu.”kata Ayahnya “Maksudmu, pamanku menyebabkan kecelakaan mobil?” tanya Do Hyun “Pada kenyataannya, itu hanyalahkecelakaan sederhana. Dengan motif untk membatalkan kontrak dan ia bermaksud menunda keduanya meninggalkan negara ini. Ini hanya nasib buruk karenaKecelakaan terjadi saat itu. Tapi karena kecelakaan itu, dua petinggi Seungjin Group meninggal perusahaan jg mengalami kerugian besar. Ini situasi di mana tak ada yg bertanggung jawab atasnya.” cerita ayahnya. Do Hyun bertanya pd ayahnya apa ada buktinya. Ayahnya menegaskan kalau dirinya adalah buktinya. Dia mengakui kalau dirinya itu dibutakan dgn kursi sebagai ketua maka ia berusaha berpegangan tangan pd Young Pyo dan menutupinya.
“Saat itu, ayah diam-diam merekam dialog antara dirinya dan Presiden Cha Young Pyo. Saya memiliki rekamannya. Yang Anda lihat saat ni adalah rekaman itu, Ketua” ucap Do Hyun “Bahkan jika kau memilikinya, kau tak bisa menutupi cacatmu.” kata Young Pyo membela diri Do Hyun mengangkat amplop coklat ditangannya, Ia memberitahu kalau yg ia bawa itu penggelapan dana Presdir Cha Young Pyo. “Laporan dan nama pinjaman rekening bank yg ia mencuri melalui anak perusahaan. Melalui galeri yg dioperasikan istrimu, Ny. Yoon Ja Kyung dan kami jg menemukan kasus pencucian uang.” jelas Do Hyun memberikan berkas itu. “Kalau begitu ayo kita lakukan. Sebagai pertukaran untk menutupi untk cacat Ketua Cha maka kau jg menutupi masalah ini.” ucap Young Pyo mengajak bernegosiasi “Tidak, saya tak berencana melakukannya. Hanya karena aku mengidap kepribadian ganda tak berarti aku akan masuk penjara. Tetapi jika kebenaranmu terungkap, mereka bilang kau akan mendekam 3 tahun / lebih di penjara.” ucap Do Hyun Ki Joon berdiri dari bangkunya tak terima. Nyonya Seo mengambil alih dgn memberitahu kalau ia akn mencari solusi untk mengurangi kerusakan. Ki Joon dan Young Pyo akhirnya keluar dari ruangan.
“Seungjin... aku akan mewariskannya padamu.” ucap Nyonya Seo, Do Hyun tak percaya menatap neneknya. Nyonya Seo mengakui dgn ucapan Do Hyun kalau ia itu Cha Do Hyun bukan seorang monster dan monster itu adalah orang lain. Ia menegaskan kalau yg bisa menghentikan kemalangan itu adalah dirinya sendiri. “Kau bukan monster serakah tetapi kau mengatur hal-hal dgn benar melalui tanganmu sendiri.” ucap Nyonya Seo “Seperti yg kau ketahui, aku seorang pasien dgn gangguan kepribadian ganda.” kata Do Hyun “Aku akan menunggu. Sampai kau pulih. Pergilah ke luar negeri dan jalani pengobatan, sebelum kau kembali lagi. Sampai saat itu, aku akan melindungi Seungjin.” ucap Nyonya Seo yg percaya pd Do Hyun sekarang.
Do Hyun duduk terdiam dlm ruangannya, Sek Ahn datang memanggil Do Hyun dgn wajah tegang. Do Hyun menanyakan apa yg ingin disampaikan Sek Ahn “Oh Ri Jin tampaknya sedang bertemu ayahmu di rumah sakit.” kata Sek Ahn, Do Hyun langsung berdiri dari kursinya “Bagaimana dia tahu lokasinya?” tanya Do Hyun kaget “Tampaknya dia menanyakan ibu Anda.” jawab Sek Ahn Do Hyun mencoba keluar dari ruangannya, tapi saat itu jg kepalanya kembali merasaka kesakitan. Sek Ahn mencoba memegangnya saat Do Hyun merasakan kesakitan.
Ri Jin masuk pelahan ke dlm ruangan, ia melihat Joon Pyo yg sudah duduk dan menatapnya lalu mengatakan kalau ibunya itu sangat mirip dgn Ri Jin. Joon Pyo turun dari tempat tidurnya dan langsung berlutut di depan Ri Jin. “Mengapa kau seperti ini?” tanya Ri Jin binggung “Maafkan aku.Aku tahu bahwa aku melakukan dosa yg tak dpt diampuni. Aku takkan memintamu memaafkanku. Tapi aku hanya ingin mengatakannya, kau hidup kembali dan terima kasih. Alasanku membuka mata sekarang adalah untk mengkonfirmasi bahwa kau masih hidup dan ingin menebus dosa-dosaku.” ucap Joon Pyo.
Se Gi tiba-tiba masuk ke dlm melihat ayahnya yg berlutut bertanya apakah ayahnya ingin diampuni. Joon Pyo merasa kalau Do Hyun berubah dari yg ia temui sebelumnya. “Haruskah aku memberitahumu metodenya?” ucap Se Gi yg langsung mencekik leher ayahnya. Ri Jin berusaha menarik tangan Se Gi. “Matilah satu hari lebih cepat! Menghilang dari dunia ni secepat mungkin! Kau mengerti?!” teriak Se Gi penuh dendam Joon Pyo mengingat saat kebakaran, mata Do Hyun berbeda saat menjadi penyebab kebakaran.
Ri Jin menarik Se Gi untk meminta berhenti mencekik leher ayahnya. Se Gi akhirnya melepaskan tanganya dari leher ayahnya. Ri Jin menariknya keluar meminta Se Gi tak melakukannya lagi. “Jangan mencoba untk memaksakan pengampunan dan pengertian dari kami. Jika aku mencoba untk memaafkanmu dan memahami dirimu... itu bukanlah untukmu. Tapi untk orang ini. Karena... orang ini, menggantikanmu...meminta maaf padaku sepanjang hidupnya, memohon pengampunan dan melindungiku. Itu sebabnya, kau... hanya, hanya harus menunggu.” tegas Ri Jin Joon Pyo duduk dgn mata berkaca-kaca menahan tangisnya. Ri Jin mengajak Se Gi kabur dari dari memori menakutkan mereka lalu menarik tangan Se Gi untk buru-buru keluar. Joon Pyo menangis seperti menyesali semua perbuatannya 21 tahun yg lalu.
Se Gi naik motor besarnya dgn membawa Ri Jin mengebut di jalan raya. Kali ni Ri Jin seperti tak memiliki rasa takut ketika Se Gi membawanya mengebut.
“Hei, Tuan Shin. Kau tak menginginkan sesuatu? Aku memberikan hadiah pd semua kepribadian lainnya tapi anehnya, aku tak tahu apa yg harus kupilih untukmu.Katakan padaku. Apa kau tak menginginkan sesuatu?” tanya Ri Jin “
Kau takkan dpt memberikannya untukku.” ucap Se Gi dingin Ri Jin bertanya apa yg diinginkan Se Gi sekarang. Se Gi mengatakan kalau ia ingin Ri Jin sebagai hadiahnya. Keduanya pun pergi ke pinggir danau sambil bermain kembang api bersama.
Ri Jin memanggil Se Gi untk menatapnya, ia bertanya antara kembang api dan dirinya siapa yg paling cantik. Se Gi memilih kembang api. Ri Jin berteriak itu tak mungkin. Se Gi dgn tatapn dinginnya menyuruh Ri Jin untk menyingkirkan kepercayaan yg tak berdasar. Ri Jin terdiam menatap Se Gi yg tak seperti biasanya. “Tapi apa yg sedang kau pikirkan? “Pikiran andaikan saat itu waktu dpt berhenti.Untuk bisa bersamamu selamanya, hal semacam itu. Seperti kuduga, kau mengharap bukan? Kau berharap aku akan hilang.” ucap Se Gi Dengan tatapan dinginnya ia merasa Ri Jin tak perlu menjawabnya karena ia mengerti dgn hal itu sambil membuang kembang apinya. Ri Jin meminta Se Gi untk menatapnya, Se Gi tak mau dan tetap memalingkan wajahnya. Ri Jin tetap meminta Se Gi untk menatapnya. Se Gi akhirnya mau memandang Ri Jin. “Di dunia ini..kau orang pertama yg mengatakan bahwa ucapanku adalah hukum.” ucap Ri Jin dgn tatapan tulus pd Se Gi. “"Orang"? Akhirnya, kau memperlakukanku sebagai manusia dan bukan kepribadian. Sampai aku diperlakukan sebagaimanusia oleh manusia aku membutuhkan lebih banyak waktu. Jika kau menjadi seperti ini, kau seharusnya tak memanggilku.” kata Se Gi
Ri Jin meminta maaf karena dirinya yg memanggilnya Se Gi keluar dan dirinya yg membuat Se Gi tercipta. Se Gi bertanya apa hadiah yg akan diberikannya.
Ri Jin mendekatinya lalu memberikan ciuman sebagai hadiah. Se Gi berkaca-kaca setelah menerima hadiah ciuman dari Ri Jin. “Aku menerima begitu banyak darimu. Sekarang aku mencoba membayarnya, tapi aku tak bisa memikirkan hadiah kecuali ini.” kata Ri Jin berkaca-kaca “Itu pilihan terbaik. Tidak ada yg dpt melampauinya, sebagai hadiah perpisahan.” ucap Se Gi dgn wajah tersenyum dan mata berkaca-kaca Setelah itu ia menatap Ri Jin lalu kembali menciumnya sebagai hadiah perpisahan sebelum pergi.
Ri Jin menahan tangisnya saat Se Gi memberikan ciuman salam perpisahan padanya. Ia mengingat saat pertama kali Se Gi menciumnya dlm kereta kuda sambil melihat kembang api. “Bukankah kau berharap ni berlangsung selamanya? Begitu pula aku. Aku berharap bisa bersamamu selamanya, juga.” ucap Se Gi di kereta kuda Se Gi datang ke rumah Ri Jin menguluran tangannya unuk mengajak pergi kemana saja dari memori menakutkan. Se Gi yg belum bisa dijinakan meminta Ri Jin tak membunuhnya karena ia tak mau menghilang. Ri Jin yg bisa menjinakan Se Gi meraih tanganya dan tak takut saat Se Gi mengajaknya pergi. Ri Jin jg tersenyum saat melihat Se Gi yg tak mau tertidur karena tak mau Do Hyun keluar mengantikannya.
Do Hyun dan Se Gi bertemu dlm tubuhnya, ia bertanya apakah Se Gi tak mau pergi. Se Gi mengumpat Do Hyun yg bodoh, karena itu sudah alamiah. Do Hyun bertanya alasan Se Gi untk memutuskan pergi. “Sekarang segel memori sudah rusak, aku tak diperlukan lagi.” jawab Se Gi “Kau jg hidup dlm diriku. Hanya saja tubuh dan waktu adalah milikku. Jika aku membutuhkanmu, aku akan memanggilmu. Bantu aku.” ucap Do Hyun memohon “Tidak mau. Selesaikan saja sendiri.Kecuali kau memberiku seluruh waktu dan tubuhmu.” tolak Se Gi “Kau berpura-pura kuat, tapi kau pelit.” ejek Do Hyun. “Hei, Tuan Cha. Ingatlah. Jika kau jadi pengecut lagi / jadi lemah lagi maka aku akan kembali. Jadi hiduplah dgn baik.” pesan Se Gi
Do Hyun menatap Se Gi dgn berkaca-kaca mengangkat kepala tanganya untk membuat salam perpisahan pd Se Gi. Awalnya Se Gi enggan untk mengangkat tanganya, tapi kali ni ia mau berdamai dgn Do Hyun dan berpesan supaya bisa hidup dgn baik. Dengan senyuman manisnya Do Hyun memanggil Se Gi kembali, Se Gi malah terlihat kesal dgn panggilan Do Hyun. “Tuan Shin....Kau adalah aku.” kata Do Hyun “Aku....adalah kau...Jadi hiduplah dgn keren.” pesan Se Gi, Do Hyun tersenyum mendengarnya.
Tatto merah yg dipakai Se Gi menghilang, Do Hyun kembali setelah memberikan salam perpisahan padanya. Ia melepaskan ciumanya pd Ri Jin dan melihat tangannya yg memegang wajah Ri Jin dan itu sebagai Se Gi. Ri Jin sudah berlinang air mata kembali karena harus berpisah dgn Se Gi sekarang. Do Hyun menatapnya dgn tersenyum lalu ikut menangis karena berpisah dgn kepribadian terakhirnya Se Gi. Dengan menghapus tangisan Ri Jin, ia memberikan ciumannya sebagai Do Hyun.
[1 TAHUN KEMUDIAN] Ri Jin kembali jadi psikiater di rumah sakit dgn menyapa para pasienya. Saat masuk ke dlm ruang istirahat ia melihat koran bekas makan Jajangmyeon.
“KILL ME, HEAL ME... 200ribu eksemplar terjual setelah diterbitkan. Novel romantis pertama Omega -NOVEL ROMANTIS ANTARA DID chaebol DAN DOKTER WANITA?” Ri Jin mengingat saat Ri On yg mengumpat pd dirinya karena menduga kakaknya yg mengambil keuntungan.
“Apa menurutmu aku orang yg memanfaatkan kelemahan orang lain untk bisnisku?” teriak Ri On saat itu “Iya! Tampaknya seperti itu. Tampaknya memang seperti itu.” Teriak Ri Jin membalas ucapan kakaknya Ri Jin berteriak kesal karena ternyata Ri On menjadikan kisah percintaannya menjadi sebuah buku dan dijual sebagai lahan bisnis untuknya. Ia langsung mengumpat Ri On akan mati nanti.
[KILL ME, HEAL ME- BEST SELLER] Ri On tersenyum melihat orang-orang membaca bukunya, saat tangannya akan melihat buku miliknya tak sengaja bersentuhan dgn tangan seorang wanita yg ingin membeli juga. Dengan kedipan matanya, si wanita meminta Ri On memberikan padanya karena ada telur paskah (Pesan tersembunyi dlm buku, film, DVD, dll.) di dalamnya, Ri On yg terpana memberikannya dgn cepat. “Um, kau pasti penggemar Omega.” ucap Ri On yg belum membuka jati dirinya “Impianku adalah melihat dia secara langsung. Orang bilang dia mirip Won Bin” kata si wanita sambil mengimajinasikan wajah Omega yg mirip dgn Won Bin. Ri On langsung tersenyum malu karena wajahnya itu dianggap mirip dgn Won Bin yg saat tampat. Ia pun mengeluarkan pulpen dari jasnya dan mengatakan kalau Omega yg memberikannya dan ingin diberikan pd wanita itu. Si Wanita tak percaya lalu mengucapkan terimakasih, tapi ia binggung bagaimana caranya Ri On bisa bertemu dgn Omega. Ri On sedikit binggung menjelaskannya, lalu ia mengaku kalau ia adalah saudara jauh Omega.
“Aku ingin membelikanmu secangkir kopi. Apa kau punya waktu?” kata si wanita yg merasa mereka sama-sama pengemar Omega “Tidak usah memikirkan waktu, tentu saja.” kata Ri On tertawa karena tak menyangka bisa secepat itu wanita mengajaknya minum kopi bersama. Keduanya sama-sama terlihat tersipu malu, Ri On mengenalkan dirinya sebagai Oh Hwi karena ia berkenalan dgn seorang wanita. lalu bertanya siapa wanita yg ada didepannyanya. “ Namaku Yo Na..... Ahn. Yo. Na.” ucap si wanita dgn menyatukan dua jarinya dan gaya centilnya. Ri On langsung melotot mendengar nama Yo Na yg disebut, Yo Na memberikan tangannya sambil mengatakan kalau ia akan pergi kearahnya. Ia mengingat dgn kepribadian Yo Na yg mengunakan tangannya sambil mengatakan kalau ia akan datang pd Oppa sekarang. Ia langsung kabur karena takut sikap Yo Na sama dgn kepribadian Yo Na. Yo Na terlihat agresif mengejar Ri On didalam toko buku.
Do Hyun membelah kayu di Ssangli dgn senyumanyan. Ayah Ri Jin langsung menoyor kepalanya karena Do Hyun sepanjang hari hanya memotong kayu dan mengira ingin membuat sumpit karena terlalu tipis. “Keterlaluan, mengapa kau seperti ini? Aku jadi frustasi. Kau begitu buruk di tempat kerja!” ucap Ayah Ri Jin yg tak bisa memarahi Do Hyun lalu masuk ke dlm rumah. Ia berbisik ada istrinya melihat Do Hyun yg berkerja, ia menilai Do Hyun bukan pekerja alami dan begitu buruk di tempat kerja. Tapi ibu Ri Jin merasa Do Hyun itu tampan yg membuat para pelanggan restoran mereka meningkat karena adanya Do Hyun. “Jika bukan karena permintaan si kembar, aku pasti sudah memecatnya. Lihat dia.....” umpat Ayah Ri Jin kesal “Sudah cukup untk pekerja paruh waktu Dan jika kau memecat Ferry, kau akan menjadi musuh Ri Jin. Sekarang kita sedang membicarakannya, haruskah kita memasangkan mereka?” bisik ibu Ri Jin memikirkan rencana lainnya. “Kau gila? Dia pengangguran selama satu tahun. Bagaimana aku bisa percaya orang seperti dia dan memberi dia putriku?” ucap Ayah Ri Jin tak setuju dgn usul istrinya. Lalu ia ingin mencium istrinya, ibu Ri Jin menolak karena masih pagi tapi harus bermesraan.
Do Hyun baru selesai menjemur seprai dihalaman, ia duduk melihat tabnya dan ponselnya berbunyi. “Aku mendengar akuisisi dgn Mimi Farmasi pekan lalu berjalan lancar. Berkatmu, nilai sahamku naik tiap hari.” ucap Do Hyun tersenyum. “Tidak perlu berterima kasih pd saya. Bukan saya yg melakukannya. Bukankah Anda yg merencanakan semua ini, Penasihat Cha Do Hyun? Yang saya lakukan hanyalah mengikuti perintah.” kata Sek Ahn yg sudah duduk dimeja dgn papan namanya. Do Hyun mengodanya dgn memanggil Eksekutif Direktur Ahn, menurutnya semua berjalan lancar karena Sek Ahn tetap di perusahaan. Sek Ahn memina Do Hyun untk tak memuji lagi karena ia merasa seperti Do Hyun memuji dirinya sendiri. “Tapi ada satu hal yg saya ingin tahu.Bagaimana Anda tahu bahwa Mimi Farmasi akan bergabung bersama kita? Maksud saya, kami yg terendah dlm pengusulan biaya perolehan.” tanya Sek Ahn binggung “Itu perusahaan yg diwariskan tiga generasi. Aku hanya membuat penilaian bahwa akan adakesempatan yg tinggi untk menang jika kau membiarkan semua karyawan saat ni bisa tetap bekerja.” jelas Do Hyun dgn pemikiranya sebagai CEO “Saya akan mengajukan satu pertanyaan lagi. Kapan Anda akan kembali ke Seungjin? Meskipun dia tak menunjukkannya, Ketua menunggu Anda” tanya Sek Ahn “Untuk sementara, aku ingin tetap seperti ini. Bukankah seharusnya aku pergi keluar negeri untk pengobatan...Setiap hari di sini fresh dan aku bahagia.” jelas Do Hyun Sek Ahn merasa mendengar cerita Do Hyun merasa tak bisa memaksa Do Hyun untk kembali ke Seungjin. Ia pun berjanji akan segera datang dan saat datang kalau ia tak pernah minum bir yg Do Hyun buat. Do Hyun terlihat kesal karena kali ni bir yg dibuatnya itu sudah berhasil.
Do Hyun berbaring di tepi danau dgn memandang langit, sebuah bayangan datang bertanya apa yg dilakukan Do Hyun sendirian di tempat itu. Do Hyun mengatakan kalau ia ingin bersantai. Ri Jin datang dan langsung berbaring disamping Do Hyun. “Pacarmu mendapatkan hari liburnya. Kau... seharusnya langsung menghampirinya Tapi kau menikmati waktu luang sendirian? Waktu berlalu dgn cepat.” sindir Ri Jin “Rasanya seperti angin musim semi bertiup akhir-akhir ini.” balas Do Hyun Ri Jin merasa Do Hyun itu sedang cemburu, Do Hyun memalingkan wajahnya tak mau mengakuinya, ia mengeluarkan sebuah kotak cincin dan meminta Ri Jin untk memakainya di depannya. “Ini akan menghalangiku bekerja.” kata Ri Jin menolak untk memakainnya sendiri. Do Hyun meminta Ri Jin untk memberikan tangannya, lalu memasangkan cincin pd Ri Jin begitu jg sebaliknya. Do Hyun mengancam Ri Jin untk tak boleh melepaskannya, Keduanya mengangkat tangannya melihat cincin pasangan mereka. “Aku mendengar cincin adalah borgol termanis dunia.” kata Ri Jin, lalu ia berteriak kegirangan karena dirinya itu di borgol. Do Hyun memegang erat tangan Ri Jin dgn cincin yg sudah ia pasanganya, wajahnya tersenyum melihat Ri Jin yg berbaring disampingnya sambil bergumam.
“Dalam hati semua orang,terdapat ruang bawah tanah yg gelap.Jika diabaikan dan hanya diamati,kegelapan menjadi lebih tebal.Kau harus mengumpulkan keberanian dan menuruni tangga, lalu menyalakan lampu.” Do Hyun dan Joon Young bergandengan bersama, tak ada raut muka kesedihan hanya ada senyuman keduanya lalu berjalan keluar dari sebuah pintu.
“Jika kau takut saat sendirian,seseorang dpt memegang tanganmu. Jika aku bersamamu, aku tak takut.” Ri Jin dan Do Hyun masih berpegangan tangan dgn melihat jari mereka yg sudah melingkar cincin sebagai pasangan.
Sebuah tulisan diatas kereta diambil oleh Ji Sung, ia ngasih salam perpisahan nih untk semua penonton Kill Me Heal Me dgn nada suara Se Gi yg dingin “Terimakasih. Aku cinta kalian!” dgn gaya Yo Na yg centil “Wow~ Jadi kepribadian telah bergabung, ya?” dgn logat bicara Ferry Park si pelaut “Berbahagialah semuanya!” dgn gaya Do Hyun dgn senyuman manisnya. Hwang Jun Eum tiba-tiba datang jg mengucapkan terimakasih dan mengatakan dirinya sangat mencintai semua penonton. Dengan memberikan kiss bye dan jempolnya keduanya tersenyum.
The EndKomentar Ahhh... akhirnya selesai juga... Terimakasih buat semuanya yg udah membaca sinopsis ini, buat
Muzi jg yg mau diajak duet nulis bareng drama ini. Tidak ada kata penyesalan karena diganti pemerannya. Malah bagus banget... ^_^
Cuma gue agak janggal aja sama bapaknya Do Hyun yg bisa bangun lagi setelah 21 tahun tertidur dan bisa mengingat semua, bayangin deh kalau otak kita tertidur selama 21 tahun apa bisa mikir. hihihi... namanya jg drama yah, ga usah di pikirin.
Oh Yah... ni si Chae Yeon sama ibunya kemana yah... kok ga diliatin akhirnya mereka gimana, sedihkan senangkan / gimana. Tapi yg penting Ri Jin dan Do Hyun bersama dan tetap memegang Seungjin Grup walaupun dipegang sama Sek Ahn.
0 Response to "SINOPSIS KILL ME HEAL ME EPISODE 20 PART 2 62729"
Posting Komentar