Sinopsis Birth of a Beauty Episode 14 Part 2 #57881

Kang Joon mengambil ponselnya, Sa Ra yg ada di kamar melihat nama Kang Joon ada di ponselnya, langsung diangkat dan menanyakan ada apa Kang Joon menelonya

"Kau mengurus nenekmu yg demensia, kan, Siapa nama nenekmu?" tanya Kang Joon

Sa Ra bertanya untk apa Kang Joon menanyakan itu. Kang Joon beralasan kalau ia menel sebagai CEO HBS dan ada banyak permintaan wawancara majalah, maka mereka ingin membuat materi promosi.

"Kenapa, apa ada alasan kau tak bisa menjawab?" tanya Kang Joon, wajah Sa Ra yg ada di kamar agak menegang

"Tidak... tak seperti itu" ucap Sa Ra yg terlihat panik

Kang Joon menanyakan kembali siapa nenek Sa Ra dan ia meminta untk memberitahunya sekarang. Dengan terbata-bata Sa Ra menjawab namanya Kim Hee Jung. Kang Joon langsung menutup telpnya begitu saja. Sa Ra terdiam memikirkan apa sebenarnya yg ingin di lakukan Kang Joon.

***

Setelah menelp Sa Ra, Kang Joon menelp anak buahnya kembali.

"Dapatkan kartu kelurganya Sara dan bawakan resumenya padaku. Besok pagi." perintahnya

Chae Yoon yg baru masuk mendengar pembicaran Kang Joon langsung menanyakan alasan Kang Joon ingin mengetahui resume Sa Ra. Kang Joon langsung berdiri berjalan menatap sinis pd istrinya.
"Apa kau memberi makanan....kacang pd Sara dgn sengaja untk memastikan sesuatu?" tanya Kang Joon.
"Kenapa......kau penasaran?" tanya Chae Yoon yg menatap tajam suaminya.
Kang Joon terlihat menduga-duga tentang Sa Ra tapi ia mencoba menyadari kalau yg ia pikirkan itu tak akan terjadi. Dia mengumpat kalau dirinya sudah gila dan memilih pergi untk bicara dgn Chae Yoon nanti.
"Mencari tahu Sara adalah Sa Geum Ran itu tugasmu. Aku penasaran apa....yang akan terjadi saat pasangan itu bertemu lagi." gumam Chae Yoon menatap sinis Kang Joon yg keluar dari kamar.

Di Restorant God, Tae Hee bertemu dgn neneknya dan di jaga oleh Direktur Kim.
Tae Hee menanyakan keadaan neneknya sekarang. Madam Park mengangguk, kalau ia sehat lelau membahas Te Hee yg menjadi CEO dari Winner Food.
"Aku mengatakan ni dgn hati-hati. Tapi.....kenapa untk sekarang fokus dgn Winner Food saja?" Tanya Madam Park
Tae Hee tak mengerti dgn ucapan neneknya, lalu Madam Park sudah mendengar dari Chae Yoon kalau cucunya itu akan menikahi Sa Ra. Dengan wajah sumringa Tae Hee memberitahu neneknya kalau ia sudah melamar dan sedang menunggu jawaban.
"Kau butuh pertimbangan.....jika mengenai pernikahan. Apa kau mengenal Sara dgn baik?" tanya Madam Park yg terlihat khawatir.
"Tentu saja. Lebih baik dari siapapun dan Dia orang yg baik." jelas Tae Hee bangga
Lalu ia menyarankan neneknya untk bertemu dgn Sa Ra beberapa waktu Lagi, Madam Park mengangguk setuju sambil meminum teh sepertinya ia tak mau mengecewakan Tae Hee untk menolak hubunganya dgn Sa Ra.

Madam Park dan Direktur Kim menuruni tangga bersamaan, sambil meminta anak buahnya itu untk mencari tahu tentang Sa Ra.
"Tae Hee punya pekerjaan besar di depannya.Dia harus berhati-hati bila menyangkut soal istri." ucap Madam Park, Direktur Kim mengerti dan akan melakukan pekerjaan sesuatu perintahnya.

Tae Hee masuk ke dlm ruangannya dan langsung menanyakan apakah Ketua Choi sda menyiapkan pertemuannya.
"Ya, CEO....Orang itu akan datang saat wawancara majalah dan Aku memoles tempatnya hingga mengkilat." jelas Ketua Choi.
"Aku tak sabar menunggunya duduk disana. Sekarang Aku mencoba mendapatkan yes darinya,jadi kita harus mendampinginya." ungkap Tae Hee

Sa Ra sedang melakukan pemotretan, beberapa wanita yg melihat Sa Ra terlihat cantik di kamera. Tae He datang membawa sekotak kue, beberapa orang menyapa Tae Hee sebagai CEO, Sa Ra kaget melihat Tae Hee yg datang.
"Beliau kemari untk pertemuan Winner Food setelah ini. Ayo selesaikan dan lanjutkan nanti." ucap PD
Tae Hee rasa tak perlu melauknan itu karena ia CEO baru dan datang ke tempat pemotretan karena memiliki banyak waktu dan hanya ingin melihat pemotretan. Lalu berteriak memanggil Ketua Choi untk masuk. Ketua Choi membawa trolly dgn tumpukan kardus, Sa Ra makin melonggo
"Sara sangat penting bagi Winner Food jadi Mohon perhatiannya.....Ini sogokan." ucap Tae Hee bercanda
Semua tertawa mendengarnya lalu Tae Hee jg memberitahu semua minuman khusus diet dan snack rendah kalori untk wanita. PD mengucapkan terimakasih dan memuji Tae Hee yg bisa bersikap santai pd karyawannya.
"CEO, kau orang yg supel dan populer diantara pegawai wanita." ungkap PD
Sa Ra tersenyum mendengar Tae Hee yg di puji, Dengan tertawa khasnya Tae Hee meminta semuanya untk menikmati makanan dan ia jg memberikan kue khusus untk Sa Ra.

Tae Hee mulai pertamuan dgn penuh semangat di depan Sa Ra dan koleganya.
"Sekarang...Sendiri dlm rumah tangga, jomblo, para pegawai dan mereka yg siap bekerja..dan calon mahasiswa. Semua orang ini, kata kunci umumnya adalah bertahan."
Ia mengingat kalau Image aktif seorang pria pekerja dilihat dari poin kuat dlm penampilan supaya wanita merenungkan pernikahan. Dengan gagahnya Tae Hee membuka jasnya, Sa Ra terlihat kaget dgn sikap Tae Hee. Ketua Choi melanjutkan slide berikutnya.
"Selanjutnya. Sebagai poin penjualan dari produk baru Winner Food gabungkan dgn kata kunci masyarakat. Rasa rumah....layaknya seorang Ibu ataupun pacar perempuan / pacar laki-laki membuatnya sendiri. Kalian bisa merasakan kehangatannya." jelas Tae Hee
Dengan mengebu-gebu Tae Hee menjelaskan semuanya lalu ia sedikit melonggarkan dasinya, ia tahu kalau image seperti itu bisa membuat wanita menyukainya.
"Pria Pekerja Terutama...dimakan bersama sup rumput laut berbumbu. Kepuasan menikmati makan nasi dan sup bersama. Inilah kelebihan kompetitif produk baru kita."
"Yang lebih penting lagi,...Sara, yg munculdengan resep baru akan menjadi model utama produk ini.Aku berharap promosi dan iklan akan efektif setinggi mungkin."
Tae Hee menjelaskan dgn mengebu-gebu, ketua Choi memberikann tepuk tangan setelah Tae Hee memberikan penjelasan tentang produk baru. Tae Hee yg memegang dasinya merasa sangat keren karena bisa di lihat oleh Sa Ra.
"Putuskan saja yes, Ahjumma.Sepertinya dia sudah dpt perasaan itu.Tak ada pria seperti aku, kan? Oh?" gumam Tae Hee dgn kedipan matanya. Sa Ra gugup mendapatkan kedipan matanya.

"CEO....Ada masalah dgn produksi produk baru.Semua bahan yg dibutuhkan dipindahkan tanpa otorisasi." ucap salah satu pegawai menghadap
Tae Hee kaget, ia melirik pd Sa Ra binggung dan Sa Ra jg tak percaya produk peluncurannya di hentikan.
Lalu ia mengajak Sa Ra ke gudang tempat penyimpanan Produk Winner Food dan sudah terjadi masalah darurat. Sekarang ia akan mengatasi masalah ni dgn cerdas dan itu adalah kharisma alami dari seorang pria. Sa Ra terus mengikutinya dari belakang.

Beberapa pegawai memindahkan barang yg ada digudang. Tae Hee menyapa semuanya dgn memperkenalkan diri sebagai Han Tae Hee, ia sudah mengulurkan tanganya tapi si pegawai menatap sinis tanpa mau menjabat tangannya.
"Aku dengar kalian memindahkan barang tanpa otoriasi." ucap Tae Hee yg menurunkan tangannya.
"Aku dengar CEO baru parasit sudah datangdan Sekarang dia muncul, Kami akan menjual ..semua barang disini." jelas si pria dgn wajah sinis
"Semua barang ni bisa menyelamatkan Winner Food. Bagaimana kalian bisa menjualnya,lalu ..seijin siapa kalian melakukan ini?" tanya Tae Hee
Pria itu memberitahu mereka akan menjual untk mendapatkan pesangon, dan mereka sudah menyepakati semuanya dgn Lee Kang Joon karena sudah membicarakan dgn orang yg ada di kantor pusat. Tae Hee terlihat panik karena Kang Joon ikut campur mengagalkan rencananya,
"Kalian tak bisa, Aku akan menyelamatkan perusahaan ini." teriak Tae Hee.
"Abaikan dia.... Keluaran barangnya..."perintah si pria pd teman-temannya yg lain.
Tae Hee mencoba menahan supaya pria itu tak mengambil produk yg akan mereka keluarkan. Sa Ra merasa akan ada masalah besar dan mengajaknya untk pergi. Tae Hee meminta Sa Ra untk tak perlu mengkhwatirkannya karena ia akan mengatasinya secara profesional.

"Sebentar.....Kenapa kau membicarakannya dgn kantor pusat bukannya CEO Winner Food?" tanya Tae Hee yg memegan baju si pria, dgn angkuhnya si pria melepaskan tangan Tea Hee.

"Jangan lakukan ni dan Bicarakan denganku." bujuk Tae Hee pd pria supaya tak membawa barang-barang di gudang.

Mobil pengangkut barang datang, Tae Hee dan Sa Ra tak melihat dan mobil itu menabrak kardus tumpukan di depannya. Sampai akhirnya semua tepung jatuh, Tae Hee berusaha menyelamatkan Sa Ra semua barang jatuh berserakan dan pegawai yg tadinya ingin membawa barang kabur karena ketakutan.

"Orang-orang itu harusnya...dilaporkan pd polisi.Jangan dibiarkan begitu saja." umpat Ketua Choi kesal melihat baju Tae Hee yg penuh dgn tepung.
Tae Hee dgn wajah lesu membela kalau kejadian tadi tak disengaja lalu meminta Ketua Choi mengatur pertemuan dgn ketua buruh, ketua Choi mengerti lalu pergi.
Dengan wajah cemberut Tae Hee mengakui pd akhirnya ia sendiri yg menghancurkannya, Sa Ra terliha kebinggungan.
"Tadinya aku mau mendapatkan poin sebagai pria pekerja yg kharismatik. Tapi...gayaku malah hancur berantakan." ucap Tae Hee melihat bajunya yg penuh dgn tepung.
Sa Ra tertawa mendengarnya, ia mengerti kalau Tae Hee seharian bertingkah aneh hanya untk mendapatkan poin. Tae Hee menyangkal kalau yg ia lakukan bukan aneh tapi ia hanya ingin menunjukan kehandalannya.

"Bukannya aku sasaran yg hebat?" ungkap Tae Hee, Sa Ra merasa kalau sikap Tae Hee itu berlebihna.
"Tapi...jika aku menjawab yes.apa itu hal yg baik....bagimu?" tanya Sa Ra yg terlihat berbicara serius.
Tae Hee terlihat tak mengerti, lalu Sa Ra membahas tentang yg terjadi hari ni adalah ulah Kang Joon, jadi apabila mereka menikah maka Tae Hee akan menjadi targetnya. Dia mengakui kalau dirinya berbohong tentang masa lalu sebagai wanita yg sudah menikah.
"Aku harus berhati-hati dan cemas selama sisa umurku.Apa.....tak masalah ...bagimu?" tanya Sa Ra yg terlihat khawatir.
Menurut Sa Ra kalau ia sendiri akan baik-baik saja, tapi entah untk Tae Hee karena ia tak begitu yakin. Tae Hee tersenyum ia tak menyangka alasan itu jadinya Sa Ra belum bisa menjawabanya.
"Kukira kau memperdebatkan karena aku biasa-biasa saja.Jadi, kau khawatir akan berefek buruk padaku? tanya Tae Hee
Sa Ra mengangguk lalu Tae Hee memberikan kecupan di keninya, ia mengatakan itu sudah cukup dan ia tetap memutuskan untk bertemu besok jam 7 sepertiyang di rencanakan dan ia menunggu jawabannya dgn kata-kata "Yes". Wajah Sa Ra terlihat masih binggang dan khawatir.

Tae Hee kembali masuk ke dlm gedung Winner, melihat Min Hyuk dan Kang Joon yg akan keluar, ia berteriak memanggil Min Hyuk. Keduanya saling menatap tajam tanpa berkedip, Tae Hee mengumpat Min Hyuk yg sudah menghancurkan gayanya.
"Direktur Perencanaan Strategis, Han Min Hyuk....bekerja sama dgn CEO HBS Lee Kang Joon.Dan kau...membuktikan 1 hal.Kau tak bisa mengatasi rendah diri sehubungan dgn kelahiranmu.Segitu takutnya kau padaku?" ejek Tae Hee
Min Hyuk melotot, Tae Hee mengejek supaya Min Hyuk bersikap santai saja. Dengan wajah senyuman ia memberitahu kalau ia masih tersenyum padahal ia sedang berantakan.
"Seorang pria...menjadi bahagia saat orang yg dicintainya berada didekatnya." tegas Tae Hee dgn senyum sumringah.
Dengan gaya santainya ia pergi, Min Hyuk makin melotot lalu melirik Tae Hee dgn tatapan sinis. Kang Joon jg sinis karena Sa Ra sekarang lebih mencintai Tae Hee dibanding dirinya.

Min Hyuk masuk ke dlm ruangannya dgn kepala tertunduk dan menahan amarahnya, ia teringat saat di ballroom Tae Hee mengatakan ia tak takut dgn kehilangan apapun dan berdansa dgn Sa Ra. Kang Joon berdiri tak jauh dari Min Hyuk.
"Winner Food Han Tae Hee...aku harus tahu kontraknya dgn Sara lalu atur pertemuan dgn Sara sebagai Pertemuan resmi dgn Direktur Perencanaan Strategis." perintah Min Hyuk yg merasa Sa Ra mau bertemu dgn Tae Hee karena seorang CEO.

Kang Joon melihat tentang informasih Sa Ra bernama Kim Duk Soon.
"Kim Duk Soon itu yatim piatu. berasal dari Chunsan dan tak ada kartu keluarga yg didaftar." ucap anak buahnya.
Lalu Kang Joon menanyakan Sa Ra yg mengurus neneknya yg terkena demensia. Anak buahnya memberitahu kalau tak ada nenek Sa Ra yg terkena Demensia.
Chae Yoon yg baru keluar dari syuting melihat anak buah Kang Joon yg keluar dari gedung, senyum liciknya terlihat saat melihat ponselnya ia tersenyum karena Kang Joo yg menelpnya.

Chae Yoon sudah ada di ruangan Kang Joon dgn melipat tangannya, ia berpura-pura merasa tak perlu berbohong tentang neneknya.
"Ada 2 alasan.Satu, kebohongan tak berarti.Atau memang benar dia punya nenek yg demensia." ucap Chae Yoon dgn lirik tajam.
Kang Joon masih terdiam memikirkan alasan Sa Ra berbohong padanya, Chae Yoon dgn sengaja membuat Kang Joon makin penasaran kalau Sa Ra itu Geum Ran yg sudah operasi plastik. Tapi ia berpura-pura tak percaya kalau terjadi.
Sa Ra sedang menyiapkan bahan-bahan untk syuting acara Birth of Chef sambil menyanyi trot. Kang Joon mendengar nyanyian itu seperti tak asing dlm telinganya.

Flash back
Ibu Kang Joon bersama Min Young dan Jin Young sedang main Go-Stop. Geum Ran sedang memasak kaldu daging sambil bernyanyi, Kang Joon yg keluar dari dapur mendengar teriakan ibunya.
"Jangan ganggu aku dgn lagumu!" teriak ibunya.
Jin Young tak suka ibunya yg ribut hanya dgn lagu saja. Tiba-tiba ayah Kang Joon berteriak karena semua berisik dan menyuruh mereka untk berhenti bermain Go-stop. Ibu dan semua saudaranya terdiam, lalu Kang Joon hanya tersenyum karena keluarnya takut dgn ayahnya.
***
Kang Joon dgn mata melotot melihat Sa Ra dari belakang yg terus menyanyikan lagu yg sama dgn yg di nyanyikan oleh Geum Ran.
Sa Ra tersadar, ia merasakan ada orang yg mendekatinya, ketika menengok ia melotot kaget dan ketakutan melihat Kang Joon yg sudah mendekat.
"Lagu itu...Lagu itu..." ucap Kang Joon terbata-bata lalu dlm hatinya ia berkata kalau itu lagu yg bisa dinyanyiak Geum Ran.

Wajah Sa Ra semakin ketakutan karena Kang Joon bisa mengetahui identitas yg sebenarnya dari lagi yg di nyanyikan.
"Apa Kau punya nenek yg demensia?" tanya Kang Joon, Sa Ra terlihat binggung dan terdiam, matanya mulai memerah dan berkaca-kaca
"Kim Duk Soon tak punya nenek.Alergi kacang...nenek yg demensia...lagu itu..dan beberapa tahun...dibodohi oleh pria?" ucap Kang Joon
Ia mulai berjalan mendekati Sa Ra dan Sa Ra berjalan mundur dgn penuh ketakutan. Kang Joon terus berjalan mendekat tapi Sa Ra menjauh dgn berjalan mundur, Sa Ra yg ketakutan dan Kang Joon terlihat penuh kebencian.
Sa Ra terlihat pasrah ketika ia terpojok di belakangnya dinding. Kang Joon memegang rambut Sa Ra dan sedikit menjambaknya lalu memanggilnya "Sa Geum Ran".
Terdengar terikan PD yg ingin memberikan lembaran pertunjukan dan 30 menit lagi akan syuting. Sa Ra masih terpojok di tembok dgn cengkraman tangan Kang Joon dlm rambutnya.
Dengan kekuatannya ia mendorong Kang Joon dan berlari pergi menemui PD, meminta izin di pergi ke kamar mandi dulu untk mencuci tangan.
Kang Joon menatap sinis Sa Ra ang pergi, ditangan Kang Joon terlihat helaian rambut Sa Ra.
"Aku akan tahu jika memeriksakan ini.Apa kau benar Sa Geum Ran / Sara." gumam Kang Joon memegang erat rambut Sa Ra seperti tak mau kehilangannya.

Sa Ra yg ketakutan masuk ke kamar mandi dgn wajah panik dan jg nafas terengah-engah. Ia memegang dadanya yg terasa sesak, Chae Yoon datang lalu Sa Ra berusaha untk terlihat tak terjadi sesuatu sambil mencuci tangannya.
"Ada 8 permintaan untk wawancara majalah. Dan lamaran dari Tae Hee oppa. Kau ni Cinderella. Selamat" sindir Chae Yoon
Setelah menyindirnya lalu pergi dgn wajah sinis, Sa Ra terdiam dan masih terlihat ketakutan.

Kang Joon masuk ke dlm ruangannya, Sektarisnya datang karena ada surat yg membutuhkan persetujuannya. Kang Joon menolak dan ia akan mengerjakan nanti karena ia harus berpikir dan menyuruhnya keluar. Dia masih tak percaya Sa Ra itu Sa Geum Ran.
"Lakukan analisis DNA dgn sampel rambut yg kupunya.Yang satu dari mantan istriku dan yg satunya dari Sara." perintah Kang Joon yg menelp anak buahnya.

Chae Yoon pulang kerumah lalu memberikan hormat pd ayah mertuanya yg sedang duduk, Ayah Kang Joon memanggilnya karena Chae Yoon tak mau menjawab tentang bangunan kanvas padahal ia sudah beberapa kali untk memerintahkan uang mengembalikannya.
"Aku akan mempertimbangkan solusi bijaksana untk bangunan itu." jawab Chae Yoon sinis
Ayahnya langsung berdiri dari kursi dan mengumpat Chae Yoon itu sedang bercanda padanya. Ibu dan dua saudara Kang Joon mengintip dari dapur.
"Ibu tak punya niat mengembalikan bangunan itu pd Sa Geum Ran.Kenapa hanya ayah yg menginginkan itu, Apa yg akan berubah dgn kau baik pd Sa Geum Ran sekarang?" ucap Chae Yoon dengki
"Apa??? keluar kalian semua" teriak Ayah Kang Joon
Ibu Kang Joon dan dua saudara keluar dari dapur. Ayah Kang Joon tak suka dgn sikap Chae Yoon seperti mengajari ayah mertuanya.
"Kapan kubilang aku tak mau mengembalikan bangunan itu? Kau yg tak mau mengembalikannya." teriak ibunya,
Chae Yoon memperlihatkan wajah dengki karena ibu mertuanya tak mau megaku. Ibu Kang Joon semakin kesal karena ia tak menyangka Chae Yoon yg ia kira pendiam ternyata seorang penyihir.
"Kau mengenyahkan Geum Ran dan mengambil kamarnya.Jadi, jangan serakah jg dgn bangunan itu.kau seharusnya minta maaf pd Geum Ran." teriak ayah Kang Joon
"Ahh, benarkah? Jika aku mengembalikan menantu yg begitu kalian rindukan,. apa kalian akan menerimanya?" ucap Chae Yoon menyindir.
Ibu Kang Joon berteriak kepalanya sakit karena Chae Yoon berani melawan pd mertuanya, Jin Young merasa sikap Chae Yoon sudah keterlaluan. Chae Yoon menegaskan ia tak salah.
"Seluruh keluarga selalu membicarakan Geum Ran.... terus Geum Ran.Karena kalian begitu merindukannya, aku akan penuhi permintaan kalian sebentar lagi." tegas Chae Yoon sinis lalu pergi masuk ke dlm kamar.
Semua kaget mendengar ucapan Chae Yoon yg sangat lancang, Ayah Kang Joon melepaskan sandal dan melemparnya tapi Chae Yoon sudah masuk ke dlm kamar.

Dalam kegelapan, Kang Joon masuk ke dlm kamar Sa Ra dan berjalan perlahan melihat Sa Ra yg tertidur. Ia menaik ke atas tempat tidur dan berada tepat di depan wajah Sa Ra.
"Sayang.Sa Geum Ran....ucap Kang Joon
Sa Ra membuka matanya dan kaget melihat Kang Joon sudah ada di depan wajahnya.
"Beraninya kau mempermainkanku!!!!...Kau membodohiku selama ini!!! Apa itu .Menyenangkan??? Sekarang giliranku." kata Kang Joon .
Dengan tangan kirinya, Kang Joon mulai mencekik senyum pembunuhnya terlihat, Sa Ra berteriak sangat keras. Tae Hee yg sedang tertidur di kamar mendengar teriakan Sa Ra langsung terbangun.

Tae Hee menyalakan lampu kamar Sa Ra lalu melihat Sa Ra yg sudah terduduk dgn nafas terengah-engah. Ia berlari menanyakan apa yg terjadi.
"Lee Kang Joon disini." ucap Sa Ra ketakutan memegang dadanya.
Tae Hee langsung memeluk Sa Ra untk menenangkannya kalau itu hanya mimpi dan tak mungkin Kang Joon datang selama dia ada di rumah. Sa Ra masih terlihat ketakutan, Tae Hee terus memelukanya dari wajahnya terlihat khawatir.

Esok paginya
"Apa Keluar negeri?" ucap Sa Ra kaget.
"Jika tak apa denganmu,....mari menikah di luar negeri."ajak Tae Hee
Sa Ra terlihat khawatir menanyakan dgn perusahaan dan Winner Grup dan jg pekerjaannya karena ia tahu Tae Hee harus mendapatkan tempatnya. Tae Hee merasa semua itu tak penting dan sekarang ia sudah tahu dgn perasaan Sa Ra.
"Bagaimana kau bisa menjawab lamaranku jika Lee Kang Joon di dekat sini? Mari kita menikah di luar negeri dan kembali saat kau sudah lupa." ucap Kang Joon dgn penuh keyakinan.

Kyung Joo sedang melihat baju yg bagus-bagus diatas meja ia berteriak histeris karena semua baju itu hadiah untk Sa Ra, ibu Geum Ran tersenyum karena semua baju itu akan dipakain untk berkencan dgn Tae Hee.

"Aku belikan yg cantik menurut mataku dan bertanya-tanya apa dia menyukainya." ungkap Ibu Geum Ran bahagia.

"Sara pasti terlihat cantik dgn apapun." komentar Kyung Joo yg jg senang. Ibu Geum Ran tersenyum karena ia sudah mengetahui geum Ran adalah Sa Ra.

Sa Ra berjalan sendirian di depan deretan tokok, ia mengingat ucapan Tae Hee "Besok kita tetap bertemujam 7 malam seperti yg direncanakan. Dan juga..berikan jawabanmu." Langkahnya terhenti didepan toko yg memajam gaun penting, sambil melihat baju pengantin ia bertanya-tanya apakah mungki sekali lagi ia menjadi seorang istri. Dia seperti tak yakin bisa melakukannya.
Sa Ra kembali berjalan dan bertemu dgn seorang penjual aksesoris, ia melihat ada gelang dgn manik-manik biru dan langsung megambilnya.
"Gelang itu ala Indian.Artinya hubungan seumur hidup.Hingga gelangnya putus sendiri, kalian takkan terpisahkan." jelas bibi penjual.
Terdengar bunyi ponsel ditasnya, Sa Ra mengangkat dan ternyata itu telp dari ibunya.

Sa Ra menemui ibunya di sebuah restoran, ibunya mengakui ia ingin mentraktir makan karena ni adalah hari ke 200 setelah pemakanan putrinya, Sa Ra tersenyum dan mengucapka terimakasih lalu mencicip makannyan.
"Aku merasa senang,Melihatmu begitu bahagia...Han Tae Hee...ada ketulusan dimatanya." komentar ibu Geum Ran yg membuat Sa Ra terdiam.
Ibu Geum Ran menanyaka apakah keduanya serius menjalani hubungan, Sa Ra menceritakan kalau beberapa hari lalu Tae Hee meminta untk menikah dengannya tapi ia belum menjawabnya sampai sekarang.
"Aku tak pernah bilang pd putriku, aku mencintainya.Karena Aku generasi tua tak bisa melakukannya. Saat kupikir besok tak ada,...aku baru tahu, kau harus memanfaatkan hari setelah kehilangan putriku." cerita ibu Geum Ran yg membuat Sa Ra berkaca-kaca medengarnya.
"Seharusnya aku bilang pd putriku, aku mencintainya. Padamu juga,.aku ingin bilang jangan kehilangan cintamu." pesan ibunya
Sa Ra semakin berkaca-kaca lalu tersenyum, ibunya jg memberikan senyuman pd anaknya.

Dalam mobil dgn salju yg turun dari luar, Sa Ra menatap gelang yg ia beli dan pesan dari gelang itu kalau gelang itu tak putus dgn sendirinya maka hubungan mereka tak akan terpisahkan.
Sa Ra menelp Tae Hee dari dlm mobilnya, Tae Hee terlihat gugup sedang ada di kantor langsung menanyakan apa jawaban Sa Ra.
"Jawabanku......yes." ucap Sa Ra dgn keyakinan
Tae Hee terlihat bernafas lega karena jawaban itu yg ia harapkan, ia sudah yakin kalau Sa Ra akan menjawab itu. Sa Ra tak percaya Tae Hee sudah menebaknya, Tae Hee menegaskan ia sudah tahu segalanya dan ia adalah orang yg jenius.
Ia mengucapakn sampai nanti bertemu di restoran dan meminta Sa Ra jangan sampai telat. Sa Ra tersenyum mendengar suara Tae Hee yg penuh semangat.

Kang Joon membaca laporan genetika yg dibawa oleh anak buahnya.
"ini hasil analisis DNA Sa Geum Ran dan Sara." ucap anak buahnya.
"Setelah membandingkan 2 sampel DNA,...Sa Geum Ran dan Sara...adalah orang yg sama." Kang Joon membaca hasil dari tes yg ia lakukan lalu matanya melotot tajam,
Kang Joon pergi ke ruang make up menanyakan keberadaan Sa Ra, PD kembali bertanya ada urusan apa Kang Joon mencarinya, Mata Kang Joon melihat sekeliling ruangan mencari Sa Ra.

Sa Ra sudah ada direstoran bersama Tae Hee. Keduanya saling menatap lalu tersenyum, Tae Hee mengambil kotak cincinnya dan memasangkan cincin pd jari manis Sa Ra di tangan kirinya. Sa Ra menatap Cincin di jarinya dan tersenyum begitu jg Tae Hee yg tersenyum.
Sekarang giliran Sa Ra melakukan hal yg sama dgn Tae Hee, menyematkan cincin di jari manis tangan kiri. Tae Hee menatap cincinya dgn penuh senyum bahagia. Sa Ra mengeluarkan gelang yg ia beli lalu memasangnya di tangan kiri, Tae Hee binggung kenapa Sa Ra memasangkannya gelang.
"Jika kau memakai ini,...selamanya kita takkan terpisahkan." ucap Sa Ra
Tae Hee tersenyum melihat gelang yg ia pakain, Sa Ra jg memberikan senyuman pd Tae Hee.
Sementara Kang Joon datang ke restorant God, mencari-cari Sa Ra di lantai bawah tapi ia tak menemukannya, matanya melirik kelantai atas.

Kang Joon menaiki tangga ke lantai atas tapi tak melihat Sa Ra ada disana, ia berjalan dan melihat sebuah jendela lalu mendekati jendela itu. Di dlm Tae Hee sedang memberikan kecupan di kening Sa Ra sebagai tanda mereka itu saling mencintai.
"Sa Geum Ran.....Istriku...menikahi pria lain?" gumam Kang Joon melihat keduanya penuh amarah
Bersambung ke Episode 15 Komentar Akhirnya..... Kang Joon tahu Sa Ra itu adalah Geum Ran dan ibu Geum Ran jg tahu anaknya. Penasaran Si Kang Joon mau belas dendam apa sama Sa Ra apa ia tetap mau kembali sama Sa Ra karena sekarang udah cantik.
Chae Yoon itu emang penyihir banget, menjelek-jelekin Sa Ra di depan Madam Park sama Ji Hoon. Sa Ra jg terlalu polos ga tahu kalau Min Hyuk itu saudara tiri dan musuk bebuyutan Tae Hee.
Enam episode lagi, pingin Tae Hee dan Sa Ra cepet-cepet menikah dan tinggal bersama nenek dan ibu Geum Ran, yg jahat-jahat keluar aja deh mendingan. hihihihi..

Posted by Tutik W

Sinopsis Birth of a Beauty Episode 14 Part 2 #57881

0 Response to "Sinopsis Birth of a Beauty Episode 14 Part 2 #57881"

Posting Komentar

Contact