This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

KEHIDUPAN ARTIS & INDUSTRI FILM PORNO DI JEPANG (JAV)

Kehidupan Artis & Industri Film Porno di Jepang (JAV)


“Saya selalu menyukai anak kecil, jadi ide untk memiliki keluarga dan membesarkan anak ialah sesuatu yg tak pernah berubah dan saya masih menginginkannya…”

Kehidupan Artis & Industri Film Porno di Jepang (JAV)
Mana ada di dunia ni artis film dewasa menikmati kekayaan, kesenangan, popularitas layaknya bintang film holywood. Nyatanya,kami harus menjawab ada. Yakni artis film dewasa Jepang / dikenal dgn AV Idol. Mereka melakukan promosi, lewat video klip musik, manga, anime / video game. Mereka memiliki pendapatan yg melimpah dan penggemar yg banyak.

Dengan sokongan dana yg melimpah dari studio dan agensi mereka, AV idol melakukan semacam roadshow. Tur dari satu tempat ke tempat lainnya. Dari satu toko rental DVD ke rental DVD lainnya. Mereka melakukan acara jumpa fans, foto bersama, dan pemberian tanda tangan. Ya, mereka layaknya pop star. Promo dan promo terhadap video baru keluaran mereka. Tujuannya apa? Tentu saja agar video baru mereka laku di pasaran.

Namun, bagaimana dgn kehidupan sehari-hari mereka. Ya, mereka memang harus diam akan profesinya. Di beberapa kasus ada yg dipecat karena ketahuan mereka terjun di industri ini. Ada jg yg membuka usaha baru setelah mereka berhenti dari industri ini. Tapi hal ni bisa dibilang jarang. Mareka hanya mencoba untk menikmati kehidupannya saja. Tak ada pula rasa sesal. Ya, mereka akan selalu fokus pd satu hal, sebagimana orang Jepang lainnya.


Dan tak seperti bintang porno amerika yg banyak menjalin kasih dari lingkaran dlm industrinya, av idol lebih memilih untk menjalin asmara dgn warga biasa. Mereka mencoba tutup mulut akan identitasnya, tapi walau sang kekasih tau identitas pujaannya seorang artis JAV, hal ni dipandang tak jadi masalah Karena pria di jepang telah open minded. Memang ada masalah, tapi pd kasus tertentu


Wanita muda ni (AV Idol) seperti perempuan lainnya. Mereka suka hang out, jalan di mall, nongkrong di café, dan berkeliling di taman bermain. Suka narsis foto-foto / maen twitter. Singkatnya profesi mereka sepertinya begitu mereka nikmati. Jauh dari prasangka kita, bahwa hidup mereka penuh beban, merasa berdosa, dll.

Sebelumnya, beberapa dari mereka ada yg menjadi model televisi, penyanyi, / opera di televisi. Baru kemudian mereka terjun di dunia ini. Ada beberapa yg kembali, tapi sangat jarang. Ada pula yg berhenti sekolah kemudian menjadi AV Idol, dan kemudian kembali sekolah lagi (dengan identitas asli). Ada jg yg melanjutkan post-graduate di bidang sejarah. Oh ya, perlu diingat nama yg mereka sandang saat menjadi artis ni ialah nama panggung. Jadi mereka sebenarnya memiliki nama asli (keluarga)
Baca Juga
Cosplay JAV Super Sonico
Mantan Personel AKB48 menjadi Bintang Porno
Artis Porno Jepang JAV Tercantik
Artis Porno Jepang JAV Tercantik part 2
Artis Porno Jepang JAV Tercantik part 3
Artis Porno Jepang JAV Tercantik part 4
Artis Porno Jepang JAV Tercantik part 5

Sensor JAV
Kehidupan Artis & Industri Film Porno di Jepang (JAV)
Sebenarnya untk memproduksi JAV tak bisa dibilang murah tapi jg mahal. Di tahun 2003 produksi film jenis ni total menghabiskan 5.5 juta yen. Dan di sekitar tujuh tahun ke belakang harga satu keeping CD/VHS harganya ialah 10.000 yen. Tapi semakin kini ongkos produksi semakin turun seiring hadirnya teknologi Digital Video Disc (DVD). Penting untk diketahui bahwa ongkos untk memproduksi satu keping DVD ni harganya 250 yen. Kemudian mereka menjual di pasaran dgn harga 3000/4000 Yen. Jadi berepa kalo dirupiahin? Yah kasarnya kali aja semua angka Yen itu dgn 100. Jadi kita tahu bahwa satu keping DVD porno di jepang itu harganya sekitar 300/400 ribu rupiah! Dan ni lebih mahal jika dibanding dgn membeli satu buah DVD original film box office. Bandingkan dgn video porno amerika yg paling seharga $20/25 per keping DVD nya.

Kehidupan Artis & Industri Film Porno di Jepang (JAV)
Lalu kenapa mereka berani memasang harga sedemikian mahal? Ya karena mereka ingin menjual kualitas terbaik dan dgn terus memperluas pasar. Bahkan setelah membayar pajak yg tergolong besar, mereka masih mampu meraup untung 700-800 juta yen.

Tapi kenapa jg dgn harga mahal tersebut penonton disuguhkan pd video porno yg disensor? Nah, ni memang menajdi pertanyaan banyak orang. Kenapa video porno jepang disensor? Memang untk pasar amerika dan luar mereka tak mensensornya, tapi jumlahnya masih dibilang sedikit.

Memang sejak Era Meiji, pornografi benar-benar terlarang. Hal ni terutama sejak kekalahan perang dunia ke 2. Dan terpengaruh oleh ide moral Victorian yg dibawa oleh Amerika. Secara moral pun memamerkan alat genital secara vulgar dianggap tak sopan, terlebih hal ni dianggap melanggar hukum. Ya, hal ni menjadi jawaban dari sudut pandang hukum dan etika “mengapa ada sendor di pornografi Jepang”

Alasan lain kenapa JAV itu disensor dpt dijawab secara teknis. Berbeda dgn video porno amerika yg secara vulgar merekam adegan seks dgn menyorot alat genital dgn penuh penetrasi, JAV menambahkan semacam seni bercinta. Jadi ketika menonton JAV tak semata-mata bertujuan untk melihat alat genital. Dengan ni video porno Jepang menciptakan berbagai genre video porno. Merekam melalui berbagai sudut pandang kamera, ditambah alur cerita, jg “ilusi” canggih lainnya.

0 Response to "KEHIDUPAN ARTIS & INDUSTRI FILM PORNO DI JEPANG (JAV)"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *