[Akuntansi] Akuntan Pemerintah itu Seperti Ini

kaemfret.blogspot.com - Akuntan Pemerintah

Akuntan Pemerintah - Terdapat beberapa jenis profesi akuntansi, salah satunya adlh sebagai akuntan pemerintah, seperti apa akuntan pemerintah itu?'

Pengertian Akuntan Pemerintah merupakan seorang akuntan profesional bekerja di instansi pemerintahan yg bertugas melaksanakan pemeriksaan atas pertanggung-jawaban keuangan yg dilaporkan oleh unit organisasi pemerintah / pertanggung-jawaban keuangan yg ditujukan kepada pemerintah. jadi perbedaan mendasar dari jenis profesi akuntan yg lain yaitu tempat bekerja / kepemilikan entitasnya, entitas disini merupakan lembaga lembaga negara, yg fungsinya melayani rakyat.

Dan yg paling mencolok adlh seorang akuntan pemerintah bekerja pd sebuah organisasi / entitas yg tak bertujuan mencari laba

akuntan pemerintah

Sebagai bagian dari Profesi Akuntansi , dan walaupun ada banyak terdapat akuntan yg bekerja di instansi pemerintahan tapi umumnya yg namakan/disebut sebagai akuntan pemerintah ialah mereka yg bertugas/bekerja di BPKP / Badan Pengawas Keuangan dan Pembagian , BPK / Badan Pemeriksa Keuangan BPK serta instansi pajak.

Ada dua tugas utama dari akuntan pemerintah antara lain:

• Pemeriksaan serta pengawasan atas aliran keuangan instansi negara
• Merancang sistem akuntansi untk instansi pemerintah

Akuntan Pemerintah mempunyai tujuan menginformasikan hal yg memungkinkan bagi pemegang jabatan untk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola organisasi / entitas yg di dudukinya secara tepat dan efektif, dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untk melaporkankepada publik atas apa hasil operasi pemerintahan dan penggunaan dana masyarakat / publik.
Akuntan pemerintah tentu berbeda dgn seorang akuntan yg bekerja di sektor swasta, pun demikian dgn ilmu akuntansinya, akuntansi pemerintahan sedikit berbeda dgn yg diterapkan oleh swasta yg memiliki tujuan mencari laba

Mengawasi jalannya duit rakyat, ni dia beberapa jenis pekerjaan pengawasan oleh akuntan pemerintah

Jenis-Jenis Pengawasan Belanja Pembangunan

Anggaran Negara dipergunakan untk mendanai proyek yg memiliki batas waktu tertentu. Dalam pelaksanaan proyeknya, ntah itu belanja pembangunan ataupun belanja rutin, memerlukan pengawasan supaya pelaksanaan berjalan lancar sesuai rencana dan tujuan yg ditetapkan. Supaya pengawasan keuangan negara dlm proyek berjalan lancar, perlu adanya penempatan fungsi pengendalian sejajar dgn fungsi manajemen yg lainnya. Revrison Baswir dlm bukunya (2008:12) menyatakan berbagai jenis pengawasan proyek bisa dibedakan berdasarkan obyek, ruang lingkupnya serta metode pengawasannya.

1. Pengawasan Berdasarkan Obyeknya

• Dalam pengawasan penerimaan uang negara bisa dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pengawasan penerimaan pajak dan bea cukai, serta pengawasan terhadap penerimaan bukan pajak. Apabila pengawasan atas penerimaan pajak dilaksanakan oleh Kantor Inspeksi Pajak dan pengawasan atas penerimaan bea cukai dijalankan oleh Kantor Inspeksi Bea dan Cukai, maka pengawasan atas penerimaan bukan pajak dilaksanakan oleh KPKN. Pengawasan oleh Inspeksi Pajak ditujukan kepada wajib pajak perorangan maupun wajib pajak badan yg ditentukan oleh UU perpajakan untk memungut pajak orang lain. Pengawasan yg dijalankan oleh kepala Inspeksi bea dan cukai ditujukan kepada bendaharawan penerima / penyetor tetap inilah yg menerima pembayaran dari tiap badan/orang yg menggunakan jasa layanan bea dan cukai. Pengawasan penerimaan bukan pajak dilaksanakan KPKN terhadap jumlah setoran yg diterima oleh bendahara khusus penerima/penyetor tetap. Pemeriksaan ni dilakukan melalui laporan pertanggung-jawaban bendahara penerima/penyetor tetap untk masing masing lembaga Negara yg menguasai jenis penerimaan bukan pajak.
• Pengawasan atas pengeluaran negara biasanya lebih kompak dari pengawasan atas penerimaan negara karena pengawasan atas pengeluaran negara bukan hanya dilakukan saat / sesudah berlangsungnya kegiatan, tapi jg saat sebelum diadakan pengeluaran. Pengawasan atas pengeluaran negara ditujukan guna mengawasi pelaksanaan APBN.

2. Pengawasan Menurut Sifatnya

• Pengawasan Preventif : dilakukannya pengawasan sebelum pelaksanaan suatu kegiatan dimulai.
• Pengawasan Detektif : merupakan pengawasan dgn meneliti serta mengevaluasi laporan pertanggung-jawaban bendahara. Pengawasan ni dijalankan setelah membandingkan sesuatu yg telah terjadi dgn yg seharusnya terjadi. Dan jg pembiayaan yg sudah ditentukan sudah mengetahui kebijakan serta ketentuan yg sudah ditetapkan.

3. Pengawasan Menurut Ruang Lingkup

• Pengawasan Internal : Dilakukan oleh aparat internal departemen/organisasi. Fungsi ni dilaksanakan oleh BPKP dan IRJEN, Itwildakap (Inspektorat Wilayah Daerah Kabupaten) serta Inspektorat Wilayah Daerah Kota Madya (Itwildako)
• Pengawasan Eksternal : Dilakukan oleh unit pengawasan dari luar departemen/organisasi eksekutif. fungsi ni dilaksanakan oleh DPR, BPK serta masyarakat secara langsung.

demikianlah postingan mengenai Akuntan Pemerintah, semoga dpt memberikan gambaran.

Posted by Tutik W