TIPS MENULIS: TWIST ENDING 03451

Sebelum kamu baca lebih lanjut, baca dulu tulisanOlder Postjuga

Tips Menulis: Twist Ending
By Isa Alamsyah


Salah satu keahlian yg membuat penulis dihormati karyanya adalah kemampuan membuat twist ending / ending yg menipu.
Banyak istilah yg bisa kita sebut untuk ending jenis ini seperti plot twist, shocking ending (ending yg mengagetkan), unpredicable ending (ending yg tak terduga) / ending yg menjebak.

Bahkan di cerita yg hebat bukan sekedar ending yg menjebak dalam cerita sebelum ending pun banyak kejadian / penyelesaian yg tak terduga.

Untuk membuat ending yg menjebak kita harus menggiring pembaca menduga dan menebak-nebak. Semakin kita berhasil membuat si pembaca bisa menebak semakin bagus. Mereka akan kagum pd penulis kalau ternyata tebakannya salah. Istilahnya menghasilkan efek jaw dropping / melongo, gila! gue ketipu.

Tapi ada syarat membuat twist ending.
Pertama, ada lanjaran yg kuat (fore shadowing).
Jadi orang sekalipun salah tebak akhirnya menerima karena ternyata sebagai pembaca / penonton mereka luput pd detail tersebut.
Kalau endingnya mengagetkan tapi ternyata tak ada lanjaran, dan yg muncul pembaca kecewa itu namanya endingnya maksa - mau twist ending tapi gagal.
Film 24 termasuk film yg sangat kuat twist endingnya nyaris di setiap episode.
Film ravange (film seri di TV Cale) juga sangat hebat meramu twist ending.

Kedua, beri detail / jebakan-jebakan yg memang disengaja seolah mengarah ke sana padahal endingnya kita arahkan ke sini.
Misalnya 5 cm, sejak awal kita digiring si A cinta pd si B dan si B cinta pd si A, sejak awal begitu, ternyata di ujung si B ternyata cinta pd si C - dan itu mengagetkan tapi juga bisa diterima - pembaca tertipu tapi bisa menerima

Ketiga - ending / tokohnya / idenya harus unik tak biasa sehingga tak di samakan dgn cerita lain.
Ketika film six sense pertama kali keluar - semua penonton kaget dgn twist ensingnya - gak pernah ada yg pernah membuat twist ending seperti itu.
Setalah itu muncul film passanger, miror, dll yg twist endingnya bagus, cukup menipu tapi karena sudah six sense duluan maka dianggap meniru.

Keempat, agak mirip dgn ketiga. jangan nyonyek, kalaupun idenya nyontek jangan mirip, karena kalau orang lain sudah baca yg dicontek cerita kita jadi ketebak juga.

(Kalau mau lebih mendalami twist ending silakan buka wikipedia - http://en.wikipedia.org/wiki/Plot_twist)

Kelima, banyak nonton / baca kisah yg twist ending-nya bagus
Kalau belum nonton - ya tontonlah - karena dari film bagus kita bisa belajar bagaimana bercerita - dan film sendiri adalah visualisasi dari karya tulis skenario.
Kalau kamu mau jadi penulis bagus jangan nonton sinetron Indonesia - bukannya sombong - itu akan merusak seleramu sebagai penulis. Kecuali sejenis Bajaj Bajuri masih OK tapi lainnya, masya Allah. Kita bisa rusak dunia akhirat - di dunia sekalipun terhibur tapi selera akan merosot jadi rendah - di akhirat gak ada manfaatnya mungkin akan ditanya karena buang waktu. Saya melarang anak-anak nonton sinetron gak mutu pembantu pun saya larang nonton kalau sedang menemani anak -anak karena saya harus menjaga selera mereka, penceritaan buruk, tak edukatif visualisi juga buruk.

Salah satu tujuan KBM - membuat penulis muda yg berbobot berselera tinggi dan bermoral sehingga kalau suatu saat bikin skenario / script juga berkualitas - nah televisi kan punya pengaruh besar - kalau penulis skenario dan scriptnya berbobot - masa depan bangsa juga lebih bagus.

Daripada nonton yg gak jelas, saya kasih list film yg kamu bisa belajar twist ending / plot twist sehingga karyamu dikagumi:

The Sixth Sense | 1999 | USA | M. Night Shyamalan
Dr. Malcolm Crowe (Bruce Wills) psikiater spesialis anak yg membantu Cole Sear (Haley Joel Osment), seorang bocah intovert yg mengaku bisa melihat dan berbicara dgn orang yg telah mati

The Others | 2001 | Spain | Alejandro Amenábar
Setting di Inggris pd perang dunia ke-2, Grace Stewart (Nicole Kidman) yg ditinggal pergi suaminya berperang harus tinggal seorang diri bersama kedua anaknya yg alergi sinar dan tiga orang pembantu yg baru saja diterimanya bekerja. Tapi, mereka rupanya tak benar2 tinggal sendiri di rumah itu.
Ada hantu yg mengganggu mereka. endingnya tak terduga.

The Boy in the Striped Pyjamas | 2008 | UK, USA | Mark Herman Suriadirejai

Film yg diadaptasi dari novel laris berjudul sama ini mengisahkan persahabatan dan bagaimana perang dunia ke-2 dilihat dari sudut pandang 2 bocah lugu 8 tahun dgn latar belakang yg sangat bertolak belakang. Bruno (Asa Butterfield) adlh putra dari petinggi Nazi yg tanpa sengaja bertemu dan menjalin pertemanan terlarang dgn Shmuel (Jack Scanlon), seorang Yahudi yg bersama ke-2 orangtuanya menjadi tahanan di kamp konsentrasi

BURIED | 2010 | RODRIGO CORTÉS
Seorang supir truk naas dari perusahaan kontraktor Amerika Serikat yg bekerja di Irak, Paul Conroy (Ryan Reynolds) terbangun dan terjebak di dalam sebuah peti sempit yg gelap hanya dgn ditemani cahaya api dari zippo kecil miliknya dan sebuah blackberry berbahasa Arab dgn daya batere kurang dari separuh.

The Mist | 2007 | USA | Frank Darabont
Plot: Sebuah badai misterius tiba-tiba melanda sebuah kota kecil, meyelimutinya dgn kabut tebal dan memaksa sebagian penduduknya untuk berlindung dan bertahan hidup di sebuah supermarket dari serangan mahluk-mahkluk ganas yg keluar bersamaan dgn kabut aneh tersebut.

Sebenarnya masih banyak contoh ntar dilanjutin lagi

Shocking ending - unbreakable (bruce willis)
The Practice - tentang pesulap Christian Bale’s
No Way Out - Kevin Costner
Source Code - Jake GyllenhaalTips Menulis: Twist Ending Anda telah membaca puluhan posting tips cara menulis cerpen Tapi tidak yang satu ini. . Twist Ending. Ini resep menulis yang tak pernah basi. Home raquo tips membuat twist keren raquo tips menulis skenario raquo Membuat "Twist" Keren. Apakah anda mengira inti dari twist adalah ending, atau closure, Tips Menulis: Twist Ending. Salah satu keahlian yang membuat penulis dihormati karyanya adalah kemampuan membuat twist ending atau ending yang menipu.

Posted by Tutik W