Pertanyaan yang sangat sering ditanyakan bagi teman teman yag awam terhadap daging babi. Ahaa, kebetulan saya cukup paham dengan dedagingan ini, untuk itu saya akan sedikit share tentang perbedaan daging sapi dan daging babi.
Sebelum teman teman membaca lebih lanjut, saya menegaskan bahwa daging babi yang difoto ini adalah babi ternakan, bukan babi hutan (celeng) karena daging babi hutan (celeng) lebih merah dibanding daging babi ternakan. Bentuk daging celeng memang hampir menyerupai daging sapi. Oleh karena itu banyak pedagang nakal yang mengoplosnya ke daging sapi.
Menurut saya (menurut saya loh), jika daging babi ternakan dioplos kedaging sapi, kayaknya agak susah ya, karena dari aromanya saja sudah bisa langsung tercium. Hal ini berbeda jika oplosannya menggunakan daging babi hutan (celeng), karena aroma daging babi hutan (celeng) berbeda dengan aroma daging babi ternakan.
Lanjuuuuuut
Yuk simak fotonya. Foto yang di atas adalah daging sapi bagian kaki, sedangkan foto di bawah adalah daging babi. Foto ini diambil di tempat yang sama intensitas cahayanya, agar dapat memudahkan teman teman melihat perbedaannya.
Ini daging sapi. Penampang bagian kaki |
Ini daging babi |
Warna:
- Daging sapi lebih merah di banding daging babi. Daging babi jika dijejerkan dengan daging sapi akan terlihat pucat
Tekstur:
- Daging sapi, lebih kokoh seratnya dari daging babi
Lapisan lemak :
- Kalau dari segi visualisasi, Ini perbedaan yang paling menyolok. Pada daging sapi tidak terdapat lapisan lemak yang tebal. Lapisan lemak pada daging babi terkadang bisa mencapai 3 cm loh, bahkan lebih.
Aroma:
- Kalau yang satu ini, memang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata dan tidak bisa divisualisasikan. Aromanya jelas teramat sangat berbeda. Selain itu juga bau daging babi bisa tercium pada radius yang lebih luas dari daging sapi. Apalagi babi yang baru dipotong, aromanya kecium sekitar 3-4 meter dari posisi dagingnya. Sulit saya menjelaskan aromanya seperti apa. Tetapi yang jelas, bagi yang familiar dengan daging sapi pasti dapat mengendus perbedaan baunya.
Ok? Semoga bermanfaat dan indahnya berbagi
Sekarang saya akan berceloteh sedikit tentang pengalaman saya memposting ke dua foto ini pada salah satu grup kuliner yang terbesar di jejaring sosial facebook. Saat posting ini diturunkan, anggota grup tersebut lebih dari 200.000 orang, walaupun belum mencapai 201.000 orang
Berbagai macam komentar yang saya tuai dari teman teman sesama anggota grup. Ada yang mengapresiasi postingan saya, karena mereka mengerti maksud saya memposting adalah untuk informasi. Tetapi ada beberapa pula yang berkomentar miring, hingga saya bingung..
Ada komentar yang menyatakan bahwa, “kalau dimasak bersama kan bahaya bisa membuat orang salah makan".Lah kan gak mungkin ya saya menyodorkan makanan pada orang yang mengharamkannya. Sudah pastilah saya memasak 2 dedagingan itu karena yang saya jamu adalah orang orang yang mengkonsumsi daging sapi dan daging babi. Dan untuk informasi juga bagi teman teman yang belum paham akan budaya Manado, kami di Manado jika mengadakan hajatan, meja saji untuk muslim dan non muslin dipisahin loh.
Ada komentar yang menyatakan bahwa, “kalau dimasak bersama kan bahaya bisa membuat orang salah makan".Lah kan gak mungkin ya saya menyodorkan makanan pada orang yang mengharamkannya. Sudah pastilah saya memasak 2 dedagingan itu karena yang saya jamu adalah orang orang yang mengkonsumsi daging sapi dan daging babi. Dan untuk informasi juga bagi teman teman yang belum paham akan budaya Manado, kami di Manado jika mengadakan hajatan, meja saji untuk muslim dan non muslin dipisahin loh.
Apalagi pada jamuan besar seperti pesta nikah atau pesta apalah yang diselenggarakan di gedung. Pasti dipasang plang ‘Nasional’ agar yang tidak mengkonsumsi daging babi tidak merapat pada meja saji itu. Bahkan jarak mejanyapun bisa lebih dari 2 meter. Ada juga yang menyinggung hingga peralatan makannya.. Ah, lagi lagi mungkin mereka lupa bahwa di Manado juga banyak yang tidak mengkonsumsi daging babi selain kaum Muslim, Pemeluk Advent juga tidak mengonsumsi daging babi loh..Jadi, tentu saja kami paham sekali ‘rambu rambu’ tentang hal ini. Kepahaman itu diantaranya datang dari hidup bersama yang saling mengerti dan saling toleransi, saling berbagi hal hal yang dapat membuat golongan masyarakat yang berbeda dapat bergaul dan merasa diri nyaman. Tapi untunglah yang bersangkutan bisa paham dan tidak ragu ragu lagi jika kebetulan datang ke Manado dan melihat hal tersebut
Begini nih plang 'Nasional' untuk makanan yang tidak mengandung babi |
Ada juga yang bicara tentang daging babi katanya jika disiram soda akan muncul belatung belatung.. Aha,menurut saya ya iyalah jika daging itu sudah rusak, malah ada teman yang menambahkan, jika gejala seperti itu muncul sebaiknya dilaporkan ke instansi terkait untuk diselidiki.. Ada juga yang berkomentar daging babi mengandung cacing pita dan lain sebagainya. Tapi semuanya berbalik, jika kita memasaknya dalam suhu tinggi ya tewaslah si cacing pita dan gerombolannya J
Tapi memang, daging babi itu berlemak tinggi. Saya tidak berkomentar tentang cita rasa daging babi seperti apa.. tetapi saya ingin menegaskan, jika makan daging babi yang diolah dengan baik dan benar, tidak akan merusak kesehatan jika kita mengkonsumsinya dalam takaran yang wajar dan tidak berlebihan. Semua jika dikonsumsi berlebihan pasti akan berakibatkan tidak baik walau itu air putih sekalipun.
Ya gitu lah sedikit curhatan saya.. Semoga dapat menjadi tambahan informasi untuk teman teman. Sampai jumpa di artikel lainnya
sumber/referensi lain: http://aneka-resep-masakan-online.blogspot.com | http://facebook.com "Kirimkan artikel kamu melalui email, artikel bebas sopan. Back Link Welcome."
0 Response to "Membedakan daging sapi dengan daging babi"
Posting Komentar