kaemfret.blogspot.com - DALAM persoalan jilbab dan berkerudung, kami hanya ingin menyampaikan kepada segenap umat Islam, bahwa berhati-hatilah. Kami imbau berjilbab dan berkerdunglah. Karena ni adlh kewajiban. Sesungguhnya ada ancaman yg dahsyat terhadap orang-orang yg mengeluarkan aurat, dlm hal ni tak berjilbab. Bahkan jika anda memperhatikan hadis berikut ini, maka orang yg berjilbab dgn jilbab yg tak sebagaimaan dianjurkan, saja ancamannya adlh Neraka. Apa pula orang yg tak mengenakan jilbab? Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,
Ada dua golongan penghuni neraka yg belum pernah aku lihat: orang-orang yg membawa cemeti seperti ekor sapi yg mereka gunakan untk memukul orang lain, dan wanita-wanita yg berpakaian tetapi telanjang (tembus pandang, ketat, / tak menutup aurat) yg condong pd keburukan dan berjelan berlenggak-lenggok. Kepala mereka seperti punuk unta yg miring. Wanita-wanita tersebut tak akan masuk surga, bahkan tak bisa mencium bau surga, padahal bau harum surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR. Imam Muslim, No.7194).
Juga sabda Rasulullah saw dlm riwayat Imam Muslim. Rasulullah saw bersabda: Ada dua golongan penghuni neraka yg keduanya belum pernah aku lihat: kaum yg memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli manusia dengannya; lalu para wanita yg berpakaian tetapi telanjang, berjalan dgn berlenggok-lenggok, rambut kepala mereka bagaikan kepala punuk unta yg condong. Mereka tak akan masuk surga, bahkan tak dpt mencium bau surga. Padahal surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR. Imam Muslim No.5582).
Sabda Rasulullah saw, Ada dua golongan penghuni neraka yg belum pernah aku lihat. Menunjukan bahwa kedua golongan ni tak hidup di zaman Rasulullah saw, kecuali orang-orang jahiliyah, sehingga beliau belum melihatnya. Tapi Allah swt telah menampakan kedua golongan ni kepada beliau saw. Sebagaimana sabda Rasulullah kepada Abu Hurairah, Sebentar lagi jika umurmu panjang, engkau akan melihat orang-orang yg memegang cambuk seperti ekor sapi (untuk memukul orang). Mereka pergi pd pagi hari dlm (perbuatan yg mengakibatkan) kemarahan Allah, dan mereka pergi pd sore hari dlm (perbuatan yg mengakibatkan) kemurkaan Allah. (HR. Imam Muslim, No.7195 dan 7196).
Di dlm hadis Rasulullah saw memberitahukan golongan yg memakai cambuk terlebih dahulu. Setelah itu baru memberitahukan tentang golongan wanita-wanita yg berpakaian tapi telanjang. Orang yg mengenakan cambuk dan memukul orang tanpa ada kesalahan kemungkinan sudah terjadi, dan sampai sekarang masih terjadi. Kebanyakan adlh para petugas keamanan dan lainnya.
Adapun sabda Rasulullah saw, wanita-wanita yg berpakaian tetapi telanjang (tembus pandang, ketat, / tak menutup aurat). Ada dua maksud dlm kalimat ini, yaitu pertama, wanita yg mengenakan jilbab dan kerdung, tapi jilbab dan kerudungnya ketat. Orang yg mengenakan jilbab hendaknya tak boleh dipadukan dgn celana, karena pengertian jilbab itu adlh baju kurung, yg menutup dari atas sampai ke bawah. Baju kurung ni digunakan supaya tak terlihat lekukan tubuhnya. Adapun baju kurung yg ketat, maka hujjah dlm hadis itu berlaku padanya.
Adapun contoh lainnya, yaitu memakai jilbab, tapi jilbabnya tembus pandang. Artinya dia menganakan baju kurung besar, tapi ternyata baju itu tembus pandang sehingga auratnya terbuka. Dalam persoalannya jg termasuk menggunakan baju kurung besar tapi baju itu penuh pernak-pernik dan perhiasan, dgn tujuan mempercantik jilbab, sehingga mengundang orang-orang melihatnya dan memujinya.
Maksud kedua, adlh wanita yg tak mengenakan jilbab / kerudung sama sekali. Mereka membiarkan rambut mereka terurai / dipingkal dgn berbagai model. Mereka mengenakan rok pendek, baju lengan pendek, ketat, tembus pandang, dan lain sebagainya. Maka hujjah dlm hadis ni berlaku padanya.
Sabda Rasulullah saw, Yang condong pd keburukan dan berjelan berlenggak-lenggok. Maksudnya bahwa wanita-wanita yg berpakaian tetapi telanjang ni condong pd keburukan. Karena sesungguhnya mereka mengenakan jilbab tapi bertujuan fashion maka ni condong pd keburukan. Karena tujuan fashion adlh untk mendapa perhatian laki-laki ataupun perempuan dan supaya dipuji, bahwa jilbabnya indah dan bagus. Orang yg dipuji pun akhirnya terlena. Dan yg didapatkan adlh kemurkaan Allah Ta’ala.
Sedangkan kalimat, berjelan berlenggak-lenggok maksudnya adlh perempuan-perempuan yg berjilbab maupun yg tak berjilbab, berjalan berlenggak-lenggok. Sekarang kita bisa temukan dgn mudah, jilbab menjadi fashion wanita-wanita yg berjilbab memperagakan jilbab mereka dgn bebagai model dan berjalan sebagaimana sabda Rasulullah saw. Juga wanita yg tak berjilbab, tak terhitung lagi banyaknya. Karena sekarang terdapat sanggar-sanggar wanita untk melatih gaya jalan, dan lain sebagainya.
Sabda Rasulullah saw, Kepala mereka seperti punuk unta yg miring. Kalimat ni memiliki dua makna. Makna pertama adalah, wanita yg mengenakan jilbab dan kerudung, tapi kemudian menampakan rambutnya di balik kerudung, sehingga rambutnya itu condong ke atas bagaikan punuk unta. Kebanyakan wanita menonjolkan rambutnya di balik kerudung dgn niat supaya diketahui oleh orang-orang bahwa dia memiliki rambut. Dan supaya kelihatan indah lagi cantik menurut ukurannya. Adapun tujuan lainnya yaitu untk mengikatnya agar tak terurai dgn tak bermaksud menunjukan kepada orang-orang, maka kami katakan itu jg harus ditinggalkan. Karena sabda Rasulullah itu berlaku umum, bahwa jangan menampakan rambut seperti bagaikan punuk unta. Karena sama saja dgn telah menampakan aurat. Sebab rambut adlh aurat. Yang dianjurkan adlh membiarkannya seperti itu. Karena jika seseorang mengenakan jilbab berupa baju kurung besar, maka tak akan merasa risih meski rambutnya panjang dan dibiarkan terurai.
Adapun makna kedua, adlh tak mengenakan jilbab, rambutnya dipingkal dan dibuat menjadi berbagai model-model, sehingga rambut itu condong bagaikan punuk unta. Jika seseorang yg tak mengenakan jilbab tak memebuat rambutnya seperti ni pun tetap hujjah berlaku padanya. Karena dia tak menutup rambutnya, sebagaimana diperintahkan. Karena rambut adlh aurat. Maka sabda Rasulullah, Wanita-wanita tersebut tak akan masuk surga, bahkan tak bisa mencium bau surga, padahal bau harum surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian. Lantas di mana pendapat Quraish Shihab itu? Sedangkan Rasulullah saw bersabda seperti ini. Aku berlindung kepada Allah Ta’ala dari kejahatan lisan orang-orang yg berbicara mengikuti hawa nafsunya. []
Sumber: Muslimahjuhud.com
other source : http://okezone.com, http://8kabar.blogspot.com, http://bbc.co.uk
0 Response to "[Wanita] Berikut Ini Ancaman bagi yang Tidak Berhijab"
Posting Komentar