Gambar taman mini indonesia indah-TMII |
Berbagai kumpulan sejarah terlengkap di seluruh dunia - TMII / Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu wisata terkenal di Indonesia dan merupakan kawasan objek wisata yg terbilang megah dgn luas area 165 hektar, terletak di Jakarta Timur. Lahan tersebut awal mulanya merupakan daerah persawahan dan perladangan milik rakyat, namun kemudian ditransformasikan menjadi kawasan wisata TMII. Taman mini indonesia indah sengaja dibuat sebagai wahana yg dpt merepresentasikan kebhinekaan Indonesia dan kekayaan khasanah budaya bangsa.
Baca jg : Sejarah Singkat Bandung Lautan Api
Baca jg : Sejarah Singkat Bandung Lautan Api
Sedangkan tujuan pendirian taman miniatur ni adalah untk memupuk dan membina persatuan bangsa, menjunjung tinggi kebudayaan nasional, dan memperkenalkan kebudayaan, adat-istiadat, dan perilaku masyarakat Indonesia kepada rakyat Indonesia sendiri dan bangsa lain. Tujuan-tujuan tersebut kemudian diterjemahkan ke dlm objek-objek wisata yg disajikan di kawasan TMII, seperti anjungan daerah, museum, taman, tempat rekreasi, dan lain-lain.
Gagasan Pendirian Taman Mini Indonesia Indah :
Sejarah mencatat, bahwa gagasan awal mula pendirian kawasan wisata TMII adalah oleh Ibu Negara Siti Hartinah Soeharto yg lebih akrab dgn Ibu Tien Soeharto. Prakarsa tersebut diilhami oleh pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik-ekonomi dan bidang mental-spiritual.
Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yg berdiri pd tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pd rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat daerah yg dilengkapi dgn pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan unsur budaya lain dari masing-masing daerah yg ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi, antara lain, semangat untk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa serta untk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.
Tanggal 30 Januari 1971, pd penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yg jg dihadiri oleh Presiden, Ibu Tien Soeharto dgn didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud untk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia “Indonesia Indah” di depan umum. Berbagai saran, tanggapan, dan pemikiran dari berbagai kelompok masyarakat pun muncul, yg sebagian besar mendukung pembangunan proyek tersebut.
Pada tanggal 11 Agustus 1971, dgn surat YHK, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultans untk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dlm waktu 3,5 bulan.
Lokasi pembangunan proyek awalnya berada di daerah Cempaka Putih, di atas tanah seluas + 14 hektar. Namun Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menyarankan lokasi di daerah sekitar Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, dgn luas tanah ± 100 hektar. Selain lebih luas, lokasi itu jg mengikuti perkembangan kota Jakarta di kemudian hari. Ibu Tien Soeharto menerima saran tersebut, karena dgn lahan yg lebih luas memungkinkan proyek miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat daerah dan bangunan-bangunan lain dlm ukuran yg sebenarnya.
Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambung. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan. Rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedang Nusa Consultants hanya membantu menjaga keserasian secara keseluruhan.
Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional : masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dlm kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai.
Pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini “Indonesia Indah” diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto. TMII telah mempunyai logo berhuruf I dan I, kedua huruf ni mewakili nama Indonesia Indah. Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yg dinamakan NITRA (Anjani Putra).
Sebagai kawasan wisata yg dikonsep secara matang, sejak usia dini TMII telah mengantongi berbagai penghargaan di bidang pariwisata, baik penghargaan dari pemerintah daerah maupun lembaga internasional. Penghargaan ni salah satunya berasal dari Pemerintah DKI Jakarta yg diberikan pd tahun 1976, 1977, 1978, 1981, 1991, 1992, 1993, dan 1995. Selain itu, TMII jg pernah menggondol penghargaan pelestarian kebudayaan Golden Award dari Pacific Asian Travel Assosiation (PATA) pd tahun 1987. Khusus di bidang pembinaan industri kecil, TMII jg pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Upakarti Kepeloporan pd tahun 1990.
Gagasan Pendirian Taman Mini Indonesia Indah :
Sejarah mencatat, bahwa gagasan awal mula pendirian kawasan wisata TMII adalah oleh Ibu Negara Siti Hartinah Soeharto yg lebih akrab dgn Ibu Tien Soeharto. Prakarsa tersebut diilhami oleh pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik-ekonomi dan bidang mental-spiritual.
Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yg berdiri pd tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pd rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat daerah yg dilengkapi dgn pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan unsur budaya lain dari masing-masing daerah yg ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi, antara lain, semangat untk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa serta untk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.
Tanggal 30 Januari 1971, pd penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yg jg dihadiri oleh Presiden, Ibu Tien Soeharto dgn didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud untk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia “Indonesia Indah” di depan umum. Berbagai saran, tanggapan, dan pemikiran dari berbagai kelompok masyarakat pun muncul, yg sebagian besar mendukung pembangunan proyek tersebut.
Pada tanggal 11 Agustus 1971, dgn surat YHK, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultans untk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dlm waktu 3,5 bulan.
Lokasi pembangunan proyek awalnya berada di daerah Cempaka Putih, di atas tanah seluas + 14 hektar. Namun Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menyarankan lokasi di daerah sekitar Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, dgn luas tanah ± 100 hektar. Selain lebih luas, lokasi itu jg mengikuti perkembangan kota Jakarta di kemudian hari. Ibu Tien Soeharto menerima saran tersebut, karena dgn lahan yg lebih luas memungkinkan proyek miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat daerah dan bangunan-bangunan lain dlm ukuran yg sebenarnya.
Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambung. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan. Rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedang Nusa Consultants hanya membantu menjaga keserasian secara keseluruhan.
Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional : masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dlm kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai.
Pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini “Indonesia Indah” diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto. TMII telah mempunyai logo berhuruf I dan I, kedua huruf ni mewakili nama Indonesia Indah. Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yg dinamakan NITRA (Anjani Putra).
Sebagai kawasan wisata yg dikonsep secara matang, sejak usia dini TMII telah mengantongi berbagai penghargaan di bidang pariwisata, baik penghargaan dari pemerintah daerah maupun lembaga internasional. Penghargaan ni salah satunya berasal dari Pemerintah DKI Jakarta yg diberikan pd tahun 1976, 1977, 1978, 1981, 1991, 1992, 1993, dan 1995. Selain itu, TMII jg pernah menggondol penghargaan pelestarian kebudayaan Golden Award dari Pacific Asian Travel Assosiation (PATA) pd tahun 1987. Khusus di bidang pembinaan industri kecil, TMII jg pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Upakarti Kepeloporan pd tahun 1990.
source : http://berbagi-ilmu-terlengkap.blogspot.com, http://wikipedia.org, http://liputan6.com
0 Response to "TAMAN MINI INDONESIA INDAH | BERBAGAI KUMPULAN SEJARAH TERLENGKAP DI SELURUH DUNIA. 42918"
Posting Komentar