LensaTerkini - Pernikahan menjadi sebuah acara sakral yg paling dinanti dlm hidup kita. Semua manusia selalu bermimpi bisa melalui acara indah ni dgn penuh khidmat dan suka cita. Tapi tak seindah bayangannya, acara ni cukup membuat calon pengantin penuh tekanan dan stress. Dari mulai persiapan pernikahan sampai menuju hari H yg makin bikin deg-degan.
Dengan terlalu banyak detail yg harus disiapkan, hingga kecemasan takut ada yg terlupakan menjadi tekanan yg menambah strees calon pengantin. Dan bayangkan jika mereka ditambah harus mengikuti tradisi adat, yg konon jika tak berjalan mulus bisa berakibat buruk dlm kehidupan rumah tangga nanti, dilansir dari boombastis.
Orang Yunani dan Romawi Kuno Percaya Cadar Pengantin Melindungi Dari Roh Jahat
Dibeberapa negara Eropa, memakai cadar pengantin memang menjadi salah satu ciri khas yg selalu dipakai tiap acara pernikahan. Sebagai orang awam, kita mungkin menganggapnya sebagai sebuah hiasan untk mempercantik tampilan pengantin. Tapi ternyata ada makna dibalik hal itu lho!
Orang Yunani dan Romawi kuno percaya jika pengantin yg memakai cadar pengantin ni akan terlindungi dari roh jahat yg akan menghadiri pernikahan. Roh jahat dikisahkan selalu datang tiap acara bahagia ni untk mengutuk pengantin baru.
Cincin Pertunangan Dipakai Dijari Manis Tangan Kiri Karena Dianggap Mengarah Langsung ke Jantung
LensaTerkini - Dalam budaya barat cincin pertunangan selalu disematkan dijari manis tangan kiri tiap mempelai. Jari spesial ni sering disebut sebagai jari cincin, dan ternyata penempatan cincin dijari manis ni memiliki makna spesial. Jari keempat tangan kiri dianggap mengarah langsung ke jantung. Dalam mitos dikenal sebagai ‘Vena Amoris’ dlm bahasa Latin berarti ‘Vena cinta’.
Budaya pertukaran cincin ni dipercaya berasal dari Mesir kuno, meski dulunya cincin dibuat dari dedaunan dan alang-alang yg dilingkarkan dijari manis tangan kiri pengantin. Peradaban lain pun kemudian mengadaptasi tradisi ni dan menyebar keseluruh dunia.
Tradisi Irlandia, Hindu dan Pernikahan Mesir Untuk Mengikat Tangan Pengantin
Kebudayaan mengikat tangan pengantin jg menjadi salah satu tradisi pernikahan yg memiliki makna didalamnya. Dianggap pengikatan tangan mempelai bersama-sama ni diartikan sebagai simbol komitmen mereka satu sama lain.
Di Irlandia, ikatan antara suami istri ni ditandai dgn bertepuk tangan bersama dgn tangan yg sudah diikat. Bergabungnya tangan sebagai simbol persetujuan mereka untk menghabiskan hidup bersama-sama. Tradisi meluas diseluruh Eropa bahkan menjadi prosesi pernikahan kerajaan Inggris ditahun 2011.
Baju Senada Pengiring Pengantin Dianggap Pembawa Keberuntungan
LensaTerkini - Pada jaman Romawi kuno adat ni dipercaya membingungkan dan mengusir roh-roh jahat yg berusaha mengutuk pengantin. Dengan baju yg sama dipercaya roh jahat akan bingung menentukan siapa pengantin yg sebenarnya. Ini akan melindungi pengantin dari kutukan dan membawa keberuntungan untk pernikahan.
Tradisi ni kemudian menyebar keseluruh dunia, bahkan kini mulai tren di Indonesia. Hanya saja di Indonesia tradisi ni diadaptasi sebagai simbol kekeluargaan, dimana mereka yg memakai baju senada adlh teman dekat / seseorang yg spesial bagi pengantin.
Dewi Juno, Dewi Pernikahan Yang Membuat Bulan Juni Populer
Dari mitologi Yunani, Dewi Juno adlh dewi pelindung pernikahan. Banyak orang percaya jika bulan yg baik untk melangsungkan pernikahan adlh bulan Juni, bulan yg dinamai sesuai nama Dewi Juno. Dewi Juno jg dijuluki sebagai Lukina / dewi kelahiran.
Bulan Juni dinilai sebagai bulan suci bagi Juno. Oleh karna itu beberapa menyakini jika menikah dibulan ni akan membawa keberuntungan bagi mereka. Baik dlm hal rumah tangga maupun dlm mendapatkan keturunannya kelak.
Kue Pernikahan Jadi Tanda Kesuburan
LensaTerkini - Seperti detail lain dlm pernikahan jaman Romawi kuno, kue pernikahan ternyata jg menyimpan cerita. Kue pernikahan berasal dari Romawi kuno, dan menjadi tradisi masyarakat Yunani untk memecahkan roti di atas kepala wanita. Tradisi ni merupakan simbol pengharapan untk si pengantin dan pasangannya.
Pada abad pertengahan di Inggris, para tamu membawa kue untk mempelai yg kemudian ditumpuk sampai membentuk pilar. Saat itu dipercaya bahwa makin tinggi kue yg terbentuk, maka pengantin akan akan hidup baik dan mamur sebagai keluarga.
Tradisi Menggendong Pengantin Wanita Melewati Ambang Pintu
Budaya barat mengenalkan tradisi menggendong pengantin wanita dan melalui pintu sebagai simbol untk melindungi mereka dari roh jahat dan membuang kesialan. Kepercayaan orang Romawi kuno jika pengantin tersandung pintu saat memasuki rumah barunya akan membuatnya tertimpa nasib sial.
Orang Romawi percaya jika seorang pengantin menjadi wadah nasib buruk dan menarik roh jahat untk mengganggunya. Pengantin wanita dinilai sangat rentan, dan pintu menjadi jalur yg memiliki banyak roh jahat yg menghadang. Terlebih mereka cepat merasuki saat kaki pengantin menginjak tanah. Oleh sebab itu, dgn menggendong pengantin memasuki rumah barunya dipercaya mampu menangkal semua kesialan.
Itu tadi 7 mitos di balik tradisi pernikahan yg ada di dunia. Boleh percaya / tidak, tapi seperti kata pepatah ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung’. Dimana kita berada budaya lokal harus selalu kita hormati.
source : http://bbc.co.uk, http://hipwee.com, http://www.lensaterkini.web.id
0 Response to "7 MITOS DI BALIK TRADISI PERNIKAHAN YANG UNIK 02446"
Posting Komentar